Sumber: The Street | Editor: Noverius Laoli
Investor legendaris George Soros baru-baru ini menegaskan bahwa bencana ini melemahkan Modi, yang harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
"Modi dan taipan bisnis Adani adalah sekutu dekat; nasib mereka saling terkait," kata Soros saat berpidato di Konferensi Keamanan Munich 2023 pada 16 Februari.
"Adani Enterprises mencoba mengumpulkan dana di pasar saham, tetapi dia gagal. Adani dituduh melakukan manipulasi saham dan sahamnya runtuh seperti rumah kartu," kata Soros.
Baca Juga: Gautam Adani Pernah Jadi Terkaya Kedua di Dunia Hingga Dituding Manipulasi Saham
"Modi diam tentang masalah ini, tetapi dia harus menjawab pertanyaan dari investor asing dan di parlemen," tambah Soros.
Taipan itu mengakhiri kritik pedasnya dengan mengatakan bahwa "Saya mungkin naif, tetapi saya mengharapkan kebangkitan demokrasi di India," kata Soros, yang menyerang Modi dengan mengklaim bahwa India adalah "negara demokrasi, tetapi pemimpinnya Narendra Modi bukanlah seorang demokrat. "
Sementara partai politik India mengecam pernyataan Soros, awan ketidakpercayaan masih menyelimuti Grup Adani. Konglomerat baru-baru ini mendapatkan layanan dari firma hubungan masyarakat Kekst CNC, yang berspesialisasi dalam komunikasi krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News