kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham bank-bank mini bergerak liar menjelang pelaksanaan rights issue


Selasa, 16 November 2021 / 09:35 WIB
Saham bank-bank mini bergerak liar menjelang pelaksanaan rights issue

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan Bank Ganesha untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum. "Selanjutnya, dana itu akan dipakai untuk pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital," tulis managemen Bank Ganesha dalam keterbukaan di BEI, Senin (15/11).

Sebelumnya, PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pengendali Bank Ganesha dengan kepemilikan 29,86% juga sedang dalam proses melakukan rights issue dengan membidik dan Rp 1,23 triliun. Dana itu akan digunakan untuk menambah modal Bank Ganesha.

Sementara Bank Bumi Arta akan rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perseroan sebelumnya telah mengumumkan bahwa pemilik bank ini berencana melakukan divestasi atau menjual sahamnya pada investor strategis. 

Adapun Bank Capital akan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nominal Rp100 per saham. Untuk harga Dalam penjelasan ke BEI pada 12 Oktober 2021 lalu, Direksi Bank Capital mengatakan hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bersedia menjadi pembeli siaga. 

Sementara para pemegang saham yang telah menyatakan komitmen mengeksekusi haknya baru PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,71%  dan PT Delta Indo Swakarsa 13,9%. Selanjutnya, KPD Simas Equity Fund yang memiliki 11,06 persen saham belum menyatakan sikap. 

Bank Amar akan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100,00 per lembar. Aksi ini sudah dapat restu RUPSLB pada 12 November lalu. 

Sedangkan Bank Bisnis akan rights issue sebanyak-banyaknya 434,7 juta saham. Kredivo sudah menjadi pengendali bank ini sejak 15 Oktober 2021 dengan kepemilikan 40%. "Masih belum ada informasi lebih lanjut terkait calon investor strategis lain yang mau masuk ke Bank Bisnis," kata Susanti Krisnawati Sekretaris Perusahaan BBSI pada Kontan.co.id baru-baru ini. 

Selanjutnya: Bank DKI pimpin penyaluran kredit sindikasi ke IKPP senilai Rp 2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×