kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saat Warga Korea Selatan Ramai-Ramai Timbun Garam & Makanan Laut Gara-Gara Jepang


Sabtu, 08 Juli 2023 / 06:00 WIB
Saat Warga Korea Selatan Ramai-Ramai Timbun Garam & Makanan Laut Gara-Gara Jepang

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Profesor Ilmu Lingkungan di University of Portsmouth Jim Smith mengatakan, seseorang perlu menelan banyak untuk mendapatkan dosis radiasi yang signifikan.

“Seiring dengan elemen radioaktif, tritium relatif jinak dan keberadaannya sebagai air tritiated mengurangi dampak lingkungannya,” katanya. "Air tritiasi melewati organisme seperti air dan karenanya tidak terakumulasi dengan kuat di tubuh makhluk hidup."

Standar air minum Organisasi Kesehatan Dunia untuk tritium adalah 10.000 becquerels (satu unit radioaktivitas) per liter.

Sebuah makalah tahun 2023 yang dirilis oleh Badan Perikanan Jepang tentang radiasi dalam makanan laut sejak kehancuran Fukushima mengatakan air yang diolah di pabrik akan dilepaskan setelah mengencerkan konsentrasi tritiumnya dengan air laut menjadi kurang dari 1500 becquerels per liter – sekitar sepertujuh dari pedoman WHO.

Pada skala global, Profesor Smith mengatakan pelepasan Fukushima yang diusulkan akan kalah jika dibandingkan dengan situs lain.

“Pabrik La’Hague di Prancis memancarkan 450 kali lebih banyak tritium setiap tahun ke Selat Inggris daripada rencana Fukushima untuk dilepaskan ke Pasifik. Dan ada pembangkit listrik tenaga nuklir di Korea Selatan dan China yang memancarkan tiga atau empat kali jumlah tritium setiap tahun ke Pasifik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×