kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusia Ungkap Fakta Terbaru Pesawat Prigozhin Mungkin Sengaja Dijatuhkan


Kamis, 31 Agustus 2023 / 05:35 WIB
Rusia Ungkap Fakta Terbaru Pesawat Prigozhin Mungkin Sengaja Dijatuhkan

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Kremlin mengungkapkan pada hari Rabu bahwa penyelidik tengah mempertimbangkan kemungkinan pesawat yang mengangkut pemimpin tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin, sengaja dijatuhkan. Ini merupakan pengakuan pertama bahwa Prigozhin mungkin telah menjadi korban pembunuhan.

"Kami sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan, salah satunya adalah kemungkinan sebuah tindakan kekerasan yang disengaja," ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ketika ditanya tentang investigasi tersebut.

Ditanya apakah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan turut serta dalam penyelidikan, Peskov menjelaskan bahwa setiap kecelakaan memiliki konteksnya sendiri. Namun, ia menegaskan bahwa tim penyelidik belum mengambil kesimpulan resmi tentang apa yang terjadi.

Baca Juga: Rusia Tidak Akan Investigasi Jatuhnya Pesawat yang Menewaskan Yevgeny Prigozhin

"Mari kita tunggu hasil investigasi dari Rusia," ujar Peskov.

Pada 23 Agustus, jet pribadi Embraer yang ditumpangi Prigozhin menuju St. Petersburg jatuh di sebelah utara Moskow, menewaskan 10 orang, termasuk dua tokoh lainnya dari Wagner, empat pengawal Prigozhin, dan tiga awak pesawat. Warga desa terdekat mengaku mendengar ledakan sebelum melihat jet jatuh.

Dua bulan sebelum kecelakaan tersebut, Prigozhin mengambil alih kota Rostov di selatan, yang memicu ketegangan di Rusia di era Presiden Vladimir Putin.

Otoritas investigasi penerbangan Brasil telah diberitahu oleh Rusia bahwa mereka tidak akan menyelidiki kecelakaan jet Embraer sesuai dengan hukum internasional saat ini.

Mengenai hal ini, Peskov mengatakan, "Investigasi sedang berlangsung dan Komite Investigasi terlibat di dalamnya. Dalam hal ini, kami tidak membahas aspek internasional apa pun."

Baca Juga: Rusia Mengonfirmasi Kematian Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, Lewat Uji Genetik

Dalam langkah yang mengejutkan, Komite Penerbangan Antar Negara (IAC), yang mengawasi investigasi kecelakaan penerbangan di bekas republik Soviet termasuk Rusia, menyatakan tidak ikut serta dalam penyelidikan kecelakaan ini.

Sehari setelah tragedi, Putin menyampaikan belasungkawa dan mengenang kenalannya dengan Prigozhin sejak awal tahun 1990-an. "Dia adalah pria dengan nasib yang sulit dan pernah membuat kesalahan besar dalam hidupnya," kata Putin, menggambarkan Prigozhin sebagai pengusaha yang berbakat.

Kremlin membantah klaim dari beberapa politisi dan komentator Barat yang menduga Putin terlibat dalam kematian Prigozhin.

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan kejadian tersebut dan menilai sedikit yang terjadi di Rusia tanpa sepengetahuan Putin.

Setelah kepergian Prigozhin, Putin meminta pasukan Wagner untuk bersumpah setia kepada Rusia, langkah yang kontras dengan pandangan Prigozhin terhadap kementerian pertahanan.

Baca Juga: Bos Wagner Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Tuntutan Balas Dendam Bergaung

Pengagum Prigozhin menaburkan bunga dan menuliskan pesan di makamnya, mengenangnya sebagai pejuang tak kenal takut. Prigozhin dikenal sebagai tentara bayaran yang ditakuti dan kritikusnya menganggapnya sebagai komandan brutal.

Meski berhasil dalam beberapa pertempuran besar di Ukraina untuk Putin, Prigozhin mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap apa yang ia anggap sebagai kegagalan militer Putin di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×