kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,32   0,03   0.00%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia sebut Patriot kurang mumpuni, Arab Saudi berpeluang beli rudal S-400


Selasa, 16 Maret 2021 / 15:40 WIB
Rusia sebut Patriot kurang mumpuni, Arab Saudi berpeluang beli rudal S-400
ILUSTRASI. Sistem pertahanan anti-pesawat S-300 Rusia saat latihan parade militer di Moskow, Rusia, 4 Mei 2009. REUTERS/Alexander Natruskin.

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

S-400 Triumf, NATO menyebutnya dengan nama SA-21 Growler, adalah salah satu sistem rudal anti-pesawat jarak jauh paling canggih Rusia yang mulai beroperasi pada 2007. 

Sistem pertahanan udara tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk misil jarak menengah. 

Tapi, S-400 Triumf juga dapat digunakan untuk tujuan dasar. Yakni, bisa menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 35 km.

Belakangan, serangan kelompok Houthi Yaman, yang mendapat dukungan Iran, terhadap target-target militer dan sipil di Arab Saudi semakin gencar. Houthi menggunakan rudal dan drone bersenjata untuk menyerang Kerajaan.

Selanjutnya: Rusia: Sistem rudal Pantsyr yang terbaik di dunia dalam memerangi drone

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×