kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rusia gelar latihan militer besar-besaran, 60 kapal perang dan 200 pesawat tempur


Jumat, 23 April 2021 / 04:00 WIB
Rusia gelar latihan militer besar-besaran, 60 kapal perang dan 200 pesawat tempur

Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia pada Kamis (22 April) melakukan latihan militer besar-besaran di Krimea yang melibatkan puluhan kapal perang, ratusan pesawat tempur, dan ribuan tentara.

Latihan itu berlangsung di tengah peningkatan pelanggaran gencatan senjata di Timur Ukraina dan penumpukan pasukan Rusia besar-besaran di perbatasan dengan Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran negara-negara Barat.

Mengutip Channel News Asia, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, latihan militer di Krimea melibatkan lebih dari 60 kapal, lebih dari 10.000 tentara, sekitar 200 pesawat, dan tak kurang dari 1.200 kendaraan militer.

Latihan militer tersebut juga menampilkan pendaratan lebih dari 2.000 pasukan terjun payung dan 60 kendaraan militer pada Kamis. Ratusan jet tempur menutupi operasi udara.

Baca Juga: Ketegangan mereda, Rusia tarik pasukan dari perbatasan Ukraina mulai besok

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu terbang dengan helikopter di atas lapangan tembak Opuk di Krimea untuk mengawasi latihan militer itu.

Pekan lalu, Rusia mengumumkan akan menutup wilayah Laut Hitam dekat Krimea untuk kapal Angkatan Laut asing hingga November, sebuah langkah yang menarik protes Ukraina dan menimbulkan kekhawatiran Barat. 

Rusia juga mengumumkan pembatasan penerbangan di dekat Krimea minggu ini sesuai hukum internasional.

Penumpukan pasukan di perbatasan

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa (20 April) memperingatkan, penumpukan Rusia di seberang perbatasan terus berlanjut.

Baca Juga: Siap perang dengan Rusia, Ukraina bakal panggil pasukan cadangan



TERBARU

×