Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Barat membunyikan alarm atas apa yang dikatakannya sebagai penumpukan besar pasukan Rusia yang tidak dapat dijelaskan di dekat perbatasan timur Ukraina dan di Krimea. Rusia mengatakan pihaknya menggerakkan pasukannya sesuai keinginannya, termasuk untuk tujuan pertahanan.
Dia menambahkan, dukungan militer AS untuk Kyiv merupakan tantangan serius bagi Rusia. Ryabkov menuduh Washington dan NATO mengubah Ukraina menjadi "tong mesiu" dengan meningkatnya pasokan senjata.
Washington mengatakan Ukraina membutuhkan tentara yang kuat untuk mempertahankan diri dari potensi agresi Rusia.
"Setiap ancaman bagi kami hanya menegaskan keyakinan kami bahwa jalur kami adalah yang benar," kata Ryabkov.
Baca Juga: Vladimir Putin bisa tetap berkuasa di Rusia sampai usia 83 tahun
Dia memperingatkan kapal perang AS di Laut Hitam untuk menjaga jarak, mengingat apa yang dia katakan adalah risiko tinggi dari insiden yang tidak ditentukan.
“Sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan kapal Amerika di dekat pantai kami, ini murni tindakan provokatif. Provokatif dalam arti kata langsung: mereka menguji kekuatan kita, mempermainkan saraf kita. Mereka tidak akan berhasil,” tegas Ryabkov.
Pentagon telah menolak untuk membahas penempatan kapal, dan hanya mengatakan bahwa militer AS secara rutin mengirim kapal ke wilayah tersebut.
Armada Laut Hitam Rusia berbasis di Krimea dan memiliki fasilitas rudal dan radar yang kuat di semenanjung tersebut.
Rusia mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa pihaknya terus memindahkan 15 kapal angkatan laut ke Laut Hitam dari Laut Kaspia untuk mengambil bagian dalam latihan.
Selanjutnya: Redakan ketegangan, Jerman minta Rusia tarik pasukannya dari perbatasan Timur Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News