kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.521   96,00   0,58%
  • IDX 6.783   -123,74   -1,79%
  • KOMPAS100 979   -18,16   -1,82%
  • LQ45 753   -11,75   -1,54%
  • ISSI 221   -4,34   -1,93%
  • IDX30 390   -7,13   -1,80%
  • IDXHIDIV20 457   -8,63   -1,85%
  • IDX80 110   -1,86   -1,66%
  • IDXV30 113   -2,00   -1,73%
  • IDXQ30 126   -2,35   -1,83%

Respon pemerintah setelah Indonesia turun kelas ke lower middle-income country


Jumat, 09 Juli 2021 / 07:50 WIB
Respon pemerintah setelah Indonesia turun kelas ke lower middle-income country

Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Pertama, berusaha menekan angka penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali serta PPKM Mikro di luar Jawa dan Bali.

Selain itu, pemerintah juga mengupayakan vaksinasi dengan lebih masif dengan meningkatkan target vaksinasi per hari menjadi 1,5 juta hingga 3 juta vaksinasi per hari.

Baca Juga: Ada berkah terselubung di balik penurunan kelas RI ke lower-middle income class?

Kedua, dengan membantu perekonomian masyarakat. Febrio sadar, pandemi ini membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih rentan. Unntuk itu pemerintah memberikan bantalan ekonomi dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Bahkan, ia mengklaimm program PEN yang sudah digulirkan sejak tahun lalu mampu memberikan perlindungan ekstra bagi masyarakat.

“Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19% pada September 2020. Tanpa adanya program PEN, Bank Dunia pernah mengestimasi angka kemiskinan Indonesia tahun 2020 dapat mencapai 11,8%,” tambah Febrio.

Ketiga, pemerintah akan melakukan reformasi struktural untuk meraih potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×