Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal III-2021 sebesar Rp 216,7 triliun, tumbuh 3,7% year on year (yoy).
Namun secara kuartalan, realisasi investasi justru tumbuh minus 2,8% yoy. Sebab, pada kuartal II-2021 investasi yang terkumpul mencapai Rp 223 triliun.
Adapun realisasi investasi pada Juli-September 2021 tersebar dalam dua bagian.
Pertama, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 113,5 triliun. Kedua, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 103,2 triliun. Masing-masing tumbuh 10,3% yoy dan minus 2,7% yoy.
“Jadi data ini cerminkan sekali pandemi mungkin karena para pengusaha, investor bisa lakukan adaptasi kondisi Covid-19, tetap mereka percaya diri bangun investasi,” kata Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil saat Konferensi Pers Realisasi Investasi, Rabu (27/10).
Baca Juga: Hingga September, realisasi produksi batubara mencapai 72% dari target tahun ini
Berdasarkan sektor usahanya, paling banyak disumbang oleh perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar RP 28,1 triliun. Lalu, transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 26,6 triliun.
Kemudian, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 25,1 triliun. Selanjutnya, pertambangan sebesar Rp 21 triliun. Terakhir jasa lainnya Rp 19,4 triliun.
Di sisi lain, dari total realisasi investasi kuartal III-2021 yang tercatat oleh Kementerian Investasi, telah menyerap 288.687 orang, lebih rendah daripada periode sama tahun lalu sebanyak 295.387.
Selanjutnya: Kementerian ESDM kawal target 4 tambahan smelter baru tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News