kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Realisasi Investasi pada Semester I-2023 Masih Memberikan Sinyal Positif


Sabtu, 22 Juli 2023 / 09:30 WIB
Realisasi Investasi pada Semester I-2023 Masih Memberikan Sinyal Positif

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Realisasi investasi sepanjang semester I-2023 masih memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada periode Januari hingga Juni atau semester I-2023 mencapai Rp 678,7 triliun, atau 48,5% dari target investasi tahun 2023 yang senilai Rp 1.400 triliun.

Realisasi investasi pada periode laporan juga meningkat 16,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 dan menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 849.181 orang.

Baca Juga: ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Tahun Ini

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakini, dengan kinerja tersebut, target investasi tahun ini yang diberikan Presiden Joko Widodo bisa tercapai.

"Jadi Alhamdulillah, saya optimis bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Mohon doa lah," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (22/7).

Lebih rinci, Bahlil menjelaskan, dari realisasi investasi tersebut, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar yakni mencapai Rp 363,3 triliun atau tumbuh 17,1% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Manufaktur Tetap Wajib Simpan DHE di Dalam Negeri, Akan Diatur di Aturan Turunan

Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) realisasinya sebesar Rp 315,4 triliun atau tumbuh 15% dari realisasi periode sama tahun lalu. 

Secara sektoral, industri logam dasar masih menguasai investasi dengan nilai sebesar Rp 89 triliun. Kemudian, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 79,1 triliun, serta sektor pertambangan sebesar Rp 71,4 triliun.

Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 58,3 triliun, dan industri kimia dan farmasi sebesar Rp 48,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×