Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mengincar kinerja yang lebih baik sampai akhir tahun nanti. Penjualan produk PYFA pun cukup terbantu oleh permintaan yang tinggi di masa pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, PYFA membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 48,56% (yoy) menjadi Rp 117,41 miliar pada kuartal I-2021. Di saat yang sama, laba bersih PYFA melesat 148,85% (yoy) menjadi Rp 10,85 miliar.
Corporate Communication Manager PYFA Kezia Mareshah menyampaikan, pihaknya menargetkan kenaikan penjualan lebih dari 50% pada akhir tahun 2021. “Kami terus mengharapkan kenaikan yang lebih tinggi pada kuartal berikutnya,” imbuh dia, Rabu (7/7).
Baca Juga: Wilton Makmur (SQMI) catatkan penjualan 2.925 gram emas dore di semester I 2021
Kinerja PYFA sendiri cukup dipengaruhi oleh penjualan produk farmasi seperti obat resep dan vitamin atau suplemen yang menunjang penanganan dan pencegahan Covid-19.
Selama masa pandemi Covid-19, PYFA mendapati kenaikan permintaan pada produk obat resep Zarom yang mengandung Azithromycin dan Vitamin D3, serta Vitamin C seperti D3-1000, D3-400, Damuvit C 1000, hingga Kidimun yang cocok untuk anak-anak.
Lonjakan permintaan tersebut tak hanya berlaku bagi produk yang dijual PYFA secara offline, melainkan juga online. Permintaannya pun datang dari berbagai kota, baik Jabodetabek maupun kota-kota lain di Pulau Jawa.
Manajemen PYFA terus berkomitmen untuk memenuhi permintaan pasar terhadap produk obat-obatan maupun suplemen yang tengah melonjak seiring ketidakpastian pandemi Covid-19. “Ke depannya, kami berencana menambah mesin produksi agar dapat menambah kapasitas produksi,” ujar Kezia.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) catatkan kinerja yang positif di semester I-2021
Di samping itu, PYFA berupaya meningkatkan brand awareness terhadap konsumen masyarakat di Indonesia, yang mana salah satunya adalah mengembangkan kanal online untuk produk-produk obat bebas atau over the counter (OTC) sekaligus memperkuat jaringan distribusi produk perusahaan itu sendiri.
PYFA juga berkesempatan bekerja sama dengan LG International Corp. Hal ini setelah LG International Corp melalui anak usahanya di Indonesia, PT Global Investment Institusi (GII) mengakuisisi sebagian saham PYFA dari PT Aldiracita Sekuritas Indonesia.
Transaksi ini berupa pembelian crossing saham di pasar negosiasi dengan harga Rp 1.200 per saham pada 28 April 2021. Dengan begitu, GII akan memiliki 5,5% saham PYFA.
Kezia menyebut, kehadiran LG International Corp dapat berdampak positif bagi bisnis PYFA. Hal ini akan mendukung PYFA dalam rangka memperluas cakupan produk, seperti pengembangan produk-produk Korea dalam bidang kesehatan.
Ke depan, Manajemen PYFA akan terus aktif mengeksplorasi kesempatan kerja sama dengan mitra untuk mendatangkan produk farmasi yang inovatif ke Indonesia.
Selanjutnya: Laba naik di kuartal I 2021, cek rekomendasi saham Pakuwon (PWON) dari NH Korindo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News