Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para pejabat AS dan Korea Selatan telah memperingatkan bahwa Rusia dan Korea Utara akan menghadapi konsekuensi serius jika mereka meneruskan kesepakatan transfer senjata yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pakar lain mengatakan Kim pada akhirnya akan mendapatkan bantuan pangan dan ekonomi karena Rusia enggan berbagi teknologi persenjataannya yang sensitif dan berteknologi tinggi dengan negara lain.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chang Ho-jin pada hari Selasa memanggil duta besar Rusia untuk Seoul, Andrey Kulik, dan mendesak Moskow untuk segera menghentikan kerja sama militernya dengan Korea Utara, yang menurutnya akan menimbulkan “dampak yang sangat negatif” pada hubungannya dengan Korea Utara.
Kulik mengatakan dia akan menyampaikan kekhawatiran Seoul kepada pemerintahnya, kata kementerian Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: 5 Drone Kamikaze Jadi Hadiah Istimewa Rusia untuk Kim Jong Un
Kim telah berusaha keras untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya dengan alasan apa yang disebutnya sebagai ancaman militer AS yang semakin intensif.
Para analis mengatakan Kim akan menggunakan persenjataannya yang lebih besar untuk mendapatkan konsesi yang lebih besar dari Amerika Serikat (AS) sambil meningkatkan kredibilitas militernya di dalam negeri dalam menghadapi kesulitan ekonomi yang semakin parah akibat pandemi COVID-19.
Bawa pulang banyak hadiah
Sebelumnya diberitakan, Kim pulang dengan membawa sejumlah hadiah perpisahan yang luar biasa.
Mengutip CNN yang melansir media pemerintah Rusia, sebelum Kim berangkat dengan kereta lapis baja, seorang gubernur regional Rusia menghadiahkannya lima drone “kamikaze” yang dapat meledak, sebuah drone pengintai, dan rompi antipeluru.
“Ini adalah pelindung tubuh dengan zona perlindungan untuk dada, bahu, tenggorokan, dan selangkangan, dan jauh lebih ringan dibandingkan pelindung tubuh lainnya,” kantor berita negara menambahkan seperti yang dikutip dari CNN.
Media Korea Utara mengklaim bahwa Putin juga telah menerima undangan untuk mengunjungi Korea Utara dalam waktu dekat, meski Kremlin belum mengonfirmasinya.
Baca Juga: Bertemu Kim Jong Un, Vladimir Putin Memberikan Hadiah Sarung Tangan & Senapan
“Di akhir pertemuan, Kim Jong Un dengan sopan mengundang Putin untuk mengunjungi DPRK pada waktu yang tepat,” klaim KCNA pada Kamis.
“Putin menerima undangan tersebut dengan senang hati dan menegaskan kembali keinginannya untuk selalu meneruskan sejarah dan tradisi persahabatan Rusia-DPRK,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News