kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Venezuela Maduro sebut vaksin Covid-19 buatan Rusia paling aman


Selasa, 09 Februari 2021 / 02:00 WIB
Presiden Venezuela Maduro sebut vaksin Covid-19 buatan Rusia paling aman

Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CARACAS. Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Minggu (7/2) dengan yakin mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Sputnik V buatan  Rusia adalah yang paling aman untuk digunakan.

Melalui akun Twitter resminya, Maduro mengungkapkan bahwa serangkaian tes yang dilakukan di Venezuela membuktikan bahwa Sputnik V terbukti paling aman.

"Saat ini, semua orang di dunia mulai menyetujui bahwa Sputnik V adalah vaksin terbaik dan teraman. Kami telah membicarakan ini sejak Agustus," ungkap Maduro dalam cuitannya.

Dilansir dari TASS, pada bulan Desember lalu, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan pihak Rusia mengenai pasokan vaksin Sputnik V.

Baca Juga: Korut bakal dapat hampir 2 juta vaksin Covid-19 dari program COVAX

Berkat Sputnik V, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin untuk melawan virus corona. Vaksin bernama Sputnik V ini resmi terdaftar pada 11 Agustus 2020 lalu, dikembangkan oleh usat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Kementerian Kesehatan Rusia.

Saat ini Sputnik V sudah terdaftar di banyak negara, termasuk Rusia, Belarus, Argentina, Bolivia, Serbia, Aljazair, Palestina, Venezuela, Paraguay, Turkmenistan, Hongaria, UEA, Iran, Republik Guinea, Tunisia, dan Armenia.

Memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi dan harga yang terjangkau

Komite pengawas pengembangan vaksin corona Rusia pada 11 Desember lalu mengatakan bahwa tingkat kemanjuran vaksin Sputnik V naik menjadi 96% dalam uji klinis terbaru.

Dikutip dari TASS, data awal yang diperoleh dalam uji coba vaksin corona Sputnik V Rusia menunjukkan bahwa tingkat kemanjurannya ada di angka 69,3% dalam penyuntikan pertama dan naik menjadi 96% dalam penyuntikan kedua. 

Baca Juga: Inggris melakukan uji coba kombinasikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca



TERBARU

×