kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Afganistan lakukan pembicaraan darurat setelah Taliban ancam Kabul


Minggu, 15 Agustus 2021 / 07:45 WIB
Presiden Afganistan lakukan pembicaraan darurat setelah Taliban ancam Kabul

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

"Mereka telah tiba, kedatangan mereka akan berlanjut sampai besok," kata pejabat itu kepada Reuters tanpa menyebut nama.

Sebuah tim tempur brigade infanteri juga akan pindah dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Kuwait untuk bertindak sebagai pasukan reaksi cepat untuk keamanan di Kabul jika diperlukan, kata Pentagon.

Inggris dan beberapa negara Barat lainnya juga mengirim pasukan ketika perlawanan dari pasukan pemerintah Afghanistan runtuh dan kekhawatiran tumbuh bahwa serangan di Kabul bisa terjadi hanya beberapa hari lagi.

Baca Juga: NATO akan tinjau kembali kondisi keamanan Afghanistan sebelum menarik pasukan

Seorang pejabat pemerintah Afghanistan mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa Kandahar, pusat ekonomi selatan, berada di bawah kendali Taliban ketika pasukan internasional pimpinan AS menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun perang.

Herat di barat, dekat perbatasan dengan Iran, juga jatuh ke tangan kelompok Islam garis keras.

Kekalahan Kandahar merupakan pukulan berat bagi pemerintah. Ini adalah jantung dari Taliban - pejuang etnis Pashtun yang muncul pada tahun 1994 di tengah kekacauan perang saudara - dan dekat dengan kota Spin Boldak, salah satu dari dua titik masuk utama ke Pakistan dan sumber utama pendapatan pajak.

Selanjutnya: Jusuf Kalla bersedia menjadi mediator Pemerintah Afganistan dan Taliban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×