kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

PP Muhammadiyah Sependapat dengan Wacana Larangan Ibadah Haji Lebih dari 1 Kali


Senin, 28 Agustus 2023 / 06:05 WIB
PP Muhammadiyah Sependapat dengan Wacana Larangan Ibadah Haji Lebih dari 1 Kali

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Muhammadiyah sependapat dengan rencana pemerintah yang akan melarang ibadah haji lebih dari satu kali.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai, prioritas perjalanan haji memang selayaknya di berikan kepada masyarakat yang belum melaksanakan ibadah haji.

"Ya memang di prioritaskan yang belum haji," ujar Dadang dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (27/8).

Baca Juga: Pemerintah Buka Wacana Larang Naik Haji Lebih dari Sekali

Namun Dadang menyebut ada pengecualian bagi para petugas dan pembimbing jemaah haji. Para petugas, menurut Dadang, dapat melaksanakan ibadah haji kembali saat menjalankan tugasnya.

"Kecuali petugas dan pembimbing yang memang harus yang sudah haji,” tadasnya.

Sebelumnya, wacana larangan ibadah haji lebih dari satu kali dilontarkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy.

Pemerintah membuka wacana ini untuk memotong antrean keberangkatan haji Indonesia yang terlalu panjang dengan mayoritas calon jaamah berusia lanjut usia.

"Wacana ini perlu dibahas karena jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan,” kata dia.

Berdasarkan data penyelenggaraan haji pada tahun 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 43,78 persen jemaah berusia lebih dari 60 tahun.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Simak Ketentuannya

Sedangkan, jemaah haji Indonesia yang meninggal pada tahun itu mencapai 774 orang atau 3,38 permil dengan mayoritas berumur lansia.

Dari data tersebut, secara epidemiologi, jemaah haji lansia mempunyai risiko 7,1 kali lebih besar untuk meninggal dibandingkan jamaah haji bukan lansia, dengan penyakit penyebab kematian terbanyak adalah sepsis (infeksi yang menimbulkan kegagalan organ), syok kardiogenik (ketidakmampuan jantung memompa darah), serta penyakit jantung koroner. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

×