Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
Kemenperin memproyeksikan nilai ekonomi sektoral industri perkelapasawitan dari hulu sampai hilir mencapai Rp 750 triliun per tahun, di mana Rp 300 triliun disumbang dari devisa ekspor.
“Angka ini belum termasuk multiplier effect dari sektor penunjang jasa industri sampai jasa terkait lainnya yang timbul karena keberadaan industri perkelapasawitan di seluruh Indonesia,” ujar Putu.
Di masa pandemi ini, lanjut Putu, produk oleokimia Indonesia juga diminati konsumen global sebagai bahan sanitasi. Hal ini berdampak pada kinerja ekspor produk personal wash pada periode Januari-Mei 2021 yang tumbuh sebesar 10,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Volume ekspor selama lima bulan tahun ini mencapai 1,64 juta ton atau senilai US$ 1,53 miliar.
“Pencapaian sektor industri hilir ini perlu diapresiasi dengan dua sudut pandang, yaitu ekonomi dan kontribusi pada kemanusiaan global karena produk oleokimia sabun/personal wash digunakan oleh penduduk dunia untuk memutus persebaran virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19,” imbuhnya.
Selanjutnya: Ekonom ingatkan pemerintah untuk hati-hati dengan commodity boom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News