kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi kredit UMKM dari perbankan bakal semakin meningkat


Rabu, 07 April 2021 / 10:40 WIB
Porsi kredit UMKM dari perbankan bakal semakin meningkat

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Hanya saja, Mucharim tidak menyebut target porsi kredit UMKM yang dibidik BNI tahun ini.  Adapun portofolio kredit BNI segmen kecil mencapai Rp 85,32 triliun per Februari 2021 atau tumbuh 12,9% secara year on year (YoY). Porsinya mencapai 18,6% dari total kredit perseroan. 

BNI telah menyiapkan beberapa strategi untuk memperkuat daya tahan UKM diantaranya memberikan stimulus relaksasi restrukturisasi kredit pada debitur yang terdampak pandemi COvid-19, memberikan bantuan dengan mendorong UKM bertransformasi ke arah digital dan memberi bantuan dukungan tambahan modal kerja kepada pelaku usaha.

PT Bank Mandiri Tbk juga akan terus mendorong pertumbuhan kredit di segmen UMKM. Per Januari 2021, bank ini mencatatkan kredit UMKM Rp 88,2 triliun atau menduduki 11,9% dari total kredit perseroan secara bank only. Itu mengalami sedikit kenaikan dari posisi Desember 2020 sebesar 11,8%.

"Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui pembiayaan segmen UMKM mengingat segmen tersebut sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia," kata Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada pada KONTAN, Rabu (24/3).

Tahun ini, Bank Mandiri memproyeksikan penyaluran kredit di segmen UMKM tumbuh single digit atas. Pencapaian itu salah satunya dilakukan lewat pengembangan Mandiri Pintar yakni aplikasi digital untuk kredit UMKM yang memberikan kemudahan proses pengajuan kredit secara instan.

PT Bank OCBC NISP Tbk masih harus berupaya keras untuk meningkatkan porsi pembiayaan UMKM. Hingga akhir tahun 2020, porsi kredit UMKM bank ini masih sekitar 16% dari total portofolionya. 

Direktur Bank OCBC Hartati mengatakan, pandemi yang mulai terjadi pada tahun 2020 lalu telah menekan aktivitas usaha masyarakat sehingga membuat permintaan terhadap kredit produktif turun.  Namun, perseroan berharap permintaan kredit UMKM tahun ini bisa tumbuh lagi. 

"Sesuai dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang akan mulai positif tahun ini, diharapkan hal ini akan dapat mendorong aktivitas pengusaha UMKM kembali," kata Hartati.

Untuk memperbesar porsi kredit UMKM, Bank OCBC terus berupaya menyediakan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan nasabah. Selain itu, perseroan juga akan berupaya mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah sambil tetap menjalankan kegiatan usahanya secara prudent

Selanjutnya: Pemerintah akan mengubah plafon KUR untuk genjot pembiayaan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×