kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan tambang batubara gencar menggarap proyek hilirisasi dan energi hijau


Rabu, 28 Juli 2021 / 08:35 WIB
Perusahaan tambang batubara gencar menggarap proyek hilirisasi dan energi hijau

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen batubara dihadapi pada bauran energi terbarukan yang semakin besar di masa yang akan datang. Tantangan ini justru disikapi dengan makin gesitnya perusahaan batubara mengembangkan hilirisasi dan masuk ke sektor energi baru terbarukan (EBT).

Sekretaris perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI),  Dileep Srivastava  mengatakan, pihaknya menyadari di masa yang akan datang, terjadi peningkatan peran energi terbarukan. Maka dari itu, BUMI secara aktif mengeksplorasi sejumlah bidang-bidang bisnis yang berkelanjutan. 

"Pertama, melalui PT Kaltim Prima Coal dan PT Pendopo Energi Batubara, kami menawarkan tenaga surya. Kemudian, menjajaki kelayakan berbagai proyek energi hijau," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/7). 

Selain itu, masih bersama dengan anak usahanya Kaltim Prima Coal, BUMI menggarap gasifikasi batubara menjadi metanol dengan kapasitas 1,8 juta ton per tahun. "Proyek hilir batubara seperti metanol dan bahan kimia sesuai dengan prioritas nasional," ujarnya. 

Baca Juga: Kinerja operasional United Tractors (UNTR) tumbuh positif pada semester I 2021

Melansir laporan Kontan.co.id sebelumnya, Kaltim Prima Coal menggarap pembangunan fasilitas pengolahan batubara menjadi metanol di Bengalon, Kalimantan Timur. Di proyek tersebut, BUMI selaku bagian dari Grup Bakrie berkolaborasi dengan Ithaca Group dan Air Product. Nantinya, proyek ini akan comissioning pada 2024 mendatang. 

Tak hanya itu, Dileep mengatakan, BUMI juga melakukan diversifikasi pendapatan dan meningkatkan nilai dalam waktu dekat melalui investasi di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang meliputi logam ( emas, seng , tembaga & timah). 

Dileep belum bisa buka-bukaan mengenai berapa investasi yang disiapkan untuk agenda bisnis hilirisasi dan proyek energi hijau karena saat ini prioritas utama BUMI adalah membayar utang. 

"Untuk saat ini, minat kami adalah memasok batubara untuk gasifikasi hilir dan proyek terkait (seperti metanol & bahan kimia). Secara bersamaan, terlibat dalam mengidentifikasi proyek-proyek lain yang menjanjikan," tandasnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×