kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan global berlomba mencari dana di tengah reli pasar saham


Jumat, 11 Desember 2020 / 05:00 WIB
Perusahaan global berlomba mencari dana di tengah reli pasar saham

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasar saham global, termasuk Indonesia,  terus bergerak positif seiring perkembangan vaksin covid-19. Diluncurkannya vaksin di beberapa negara membuat pelaku pasar optimis pandemi akan semakin mereda. 

Reli pasar saham ini tidak disia-siakan oleh perusahaan global. Sejumlah perusahaan memanfaatkan kenaikan itu untuk mencari pendanaan. Perusahaan Singapura Sea Ltd contohnya. Perusahaan rintisan teknologi paling berharga di Asia Tenggara ini mengatakan berniat mencari pendanaan sekitar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun lewat penerbitan saham baru di Amerika Serikat (AS).

Perusahaan rintisan teknologi yang berkembang menjadi perusahaan paling berharga di Asia Tenggara ini berencana menawarkan 11 juta American Depositary Shares dengan opsi untuk menjual 1,65 juta lagi. Penawaran itu akan bernilai US$ 2,2 miliar pada harga penutupan Rabu atau US$ 2,6 miliar dengan saham tambahan. Goldman Sachs Group dan JPMorgan Chase & Co. akan menjadi bookrunners untuk kesepakatan tersebut.

Baca Juga: AS jadi raja di udara, ini 10 negara dengan jumlah pesawat militer terbanyak di dunia

Sea merupakan perusahaan game yang telah berkembang menjadi e-commerce dan pembayaran digital. Sepanjang tahun ini, valuasi pasar perusahaan ini melonjak jadi US$ 100 miliar setelah kenaikan harga sahamnya sebesar 400%. 

Dana penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk ekspansi. "Termasuk melalui potensi investasi strategi dan akuisisi," kata Sea dalam pernyataan resminya dikutip Bloomberg, Kamis (10/12).

Sea baru saja memenangkan lisensi untuk membuka bank digital di Singapura. Itu akan memungkinkannya ekspansi ke layanan keuangan. Aturan dari Monetary Authority of Singapore, bank digital penuh diwajibkan memiliki modal setidaknya S$ 1,5 miliar atau US$ 1,1 miliar. 

Game seluler buatan pertama Sea adalah battle royale bernama Free Fire, telah menarik puluhan juta pemain dan alur gimnya kini menjadi salah satu atraksi yang paling banyak ditonton di YouTube. Platform e-commerce Shopee milik perusahaan juga semakin melonjak sejalan dengan permintaan yang lebih besar untuk belanja rumah dan pengiriman makanan.  

Baca Juga: Kian bergolak, China kembali gelar latihan militer Laut China Selatan

Di AS, ada sejumlah perusahaan startup yang juga ingin memanfaatkan reli pasar saham untuk melakukan penawaran saham perdananya (Initial Public Offering/IPO). DoorDash, perusahaan aplikasi pengiriman makanan terbesar di AS IPO di pekan ini dengan membidik dana segar US$ 3,37 miliar atau sekitar Rp 47,2 triliun.  Saham IPO ditetapkan dengan harga US$ 102 yang menghargai perusahaan senilai US$ 38 miliar. 

IPO DoorDash yang akan digelar pekan ini akan jadi debut pasar saham AS terbesar tahun 2020. Aksi korporasi itu dilakukan perusahaan ini karena bisnis pengiriman makanan tengah mengalami lonjakan besar di tengah pandemi Covid-19. Didirikan tahun 2013, perusahaan ini didukung oleh Vision Fund yakni unit investasi SoftBank Group, Sequoia Capital, dan perusahaan dana investasi pemerintah Singapura.

DoorDash bergabung dengan perusahaan Silicon Valley besar lainnya, termasuk perusahaan perangkat software Palantir Technologiest dan Snowflake Inc, memanfaatkan reli pasar saham di paruh kedua tahun ini yang dipicu stimulus dari pemerintah dan harapan atas vaksin Covid-19. 

C3.ai, perusahaan perangkat yang didirikan oleh mantan eksekutif Oracle Corp Tom Siebel, juga akan IPO di ujung tahun ini. Menurut sumber Bloomberg, perusahaan ini telah mematok target dana IPO sebesar US$ 651 juta. Perusahaan ini dihargai US$ 4 miliar.

Selanjutnya: Di Malaysia, vaksin Covid-19 tidak perlu halal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×