Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah akan tetap berusaha agar ekonomi tahun depan bisa sesuai dengan outlook yang telah ditetapkan hari ini. Meski ia tidak memungkiri ketidakpastian global perlu diantisipasi.
“Tentu berbagai kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah, BI dan OJK akan memaksimalkan seluruh ruang kebijakan, dinamika dalam dan luar negeri yang meminta respons dari mereka,” kata Sri Mulyani saat rapat pengambilan keputusan asumsi dasar dalam KEMPPKF 2022 bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (8/6).
Sri Mulyani menambahkan, kesepakatan indikator makro ekonomi tersebut akan menjadi dasar pemerintah untuk menyusun kebijakan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
“Kita akan terus makin bekerja lebih detail mengenai dampak dari APBN sesuai yang diarahkan pimpinan panja untuk penggunaan instrumen APBN atau fiskal, untuk jaga konsumsi, daya beli tingkatkan produktivitas dan pemerataan pertumbuhan ekonomi,” ujar Sri Mulyani.
Selanjutnya: Target setoran dividen BUMN Rp 28,5 triliun di 2022, ini daftar lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News