kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan di bisnis internet broadband dalam negeri semakin ketat


Rabu, 02 Juni 2021 / 11:20 WIB
Persaingan di bisnis internet broadband dalam negeri semakin ketat

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di bisnis internet broadband dalam negeri semakin ketat. Terbaru, perusahaan setrum pelat merah, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), semakin memantapkan lini usahanya di bidang penyediaan layanan internet broadband.

Melalui entitas anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), melakukan perubahan nama dan logo layanan internet broadband melalui peluncuran brand layanan internet broadband anyarnya, Iconnet. 

Paket layanan yang ditawarkan untuk pelayanannya cukup kompetitif. Harganya beragam, bergantung pada wilayah (Jabodetabek, Jawa & Bali, Sumatera dan Kalimantan, dan Indonesia Timur) dan kecepatan pada masing-masing paket.

Mengutip situs resmi https://iconnet.id/productinternet, Secara umum, Iconnet menawarkan paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps,  dan 100 Mbps. Semuanya ditawarkan dengan kuota unlimited.

Untuk wilayah Jabodetabek dengan paket langganan kecepatan paling rendah, yaitu 10 Mbps, layanan Iconnet dibanderol seharga Rp 185.000 per bulan. Sementara itu, layanan untuk wilayah Jabodetabek dengan kecepatan tertingginya, yakni 100 Mbps, dibanderol seharga Rp 427.000 per bulan.

Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) tambah jaringan fiber optik untuk teknologi 5G

Paket dengan harga paling tinggi ada pada paket layanan internet broadband untuk wilayah Indonesia Timur. Untuk paket dengan kecepatan 10 Mbps di wilayah Indonesia Timur, layanan internet Iconnet dibanderol seharga Rp 196.000 per bulan, sedangkan untuk kecepatan paling tinggi, yaitu 100 Mbps, Iconnet ditawarkan seharga Rp 679.000 per bulan.

Peluncuran brand anyar layanan internet broadband Iconnet hadir dengan ambisi. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya mengejar target 20 juta pelanggan hingga tahun 2024 mendatang.

“Kami berharap Iconnet menjadi salah satu market share fixed broadband internet terbesar di Indonesia, dan insyaAllah kita akan bisa mencapai target yang kita tetapkan bersama,” katanya saat membuka acara peluncuran Iconnet yang disiarkan secara virtual, Senin (31/5).

Zulkifli mengakui, upaya untuk menghadirkan layanan internet hingga kke seluruh pelosok negeri bukanlah hal yang mudah, mengingat kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan banyak pegunungan di dalamnya. Namun demikian, ia optimistis misi ini bisa dicapai apabila PLN dan anak usaha saling bersinergi dan berkolaborasi dengan baik.

“PLN membangun jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok yang akan kami ekspansi dengan jaringan internet. Ke depan, tentunya di mana ada listrik, di situ ada Iconnet. ini tekad kita,” papar Zulkifli.

Pada 31 Mei 2021 lalu,  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), melakukan perubahan nama dan logo layanan internet broadband melalui peluncuran brand layanan internet broadband anyarnya, Iconnet.

Kehadiran Iconnet menambah daftar brand-brand BUMN di jagat bisnis internet broadband. Sebelumnya, brand internet broadband lain seperti Indihome sudah lebih dahulu meramaikan pasar layanan internet broadband di dalam negeri.

Menurut catatan Kontan.co.id, jumlah layanan internet broadband milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tersebut ditaksir mencapai sekitar 8 juta. Kontan.co.id mencatat, perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut menargetkan bisa menggaet 1,6 juta jumlah pelanggan Indihome baru pada tahun 2021.



TERBARU

×