kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Pemeriksaan Harian Sejumlah Penyedia Layanan Tes Covid-19 Meningkat


Sabtu, 12 Februari 2022 / 07:15 WIB
Permintaan Pemeriksaan Harian Sejumlah Penyedia Layanan Tes Covid-19 Meningkat

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren merebaknya kasus varian Omicron membuat permintaan pemeriksaan harian di sejumlah perusahaan penyedia layanan tes Covid-19 melonjak signifikan.

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menjadi salah satu contohnya. Manajemen DGNS menyebut bahwa rata-rata pemeriksaan tes Covid-19, baik antigen maupun PCR, yang di fasilitas DGNS telah mencapai kisaran 1.700—2.000 tes per hari untuk saat ini. Angka tersebut meningkat sekitar 3—4 kali lipat dari bulan Januari lalu.

Terlepas dari itu, pihak DGNS memastikan bahwa pasokan alat tes Covid-19 yang dimiliki perusahaan masih dalam posisi yang aman. Sebaliknya, DGNS tengah fokus untuk menambah jumlah tenaga kesehatan yang melayani pemeriksaan Covid-19 di tengah tingginya permintaan.

“Kami punya divisi yang terus memantau volume alat tes Covid-19, jadi kami sudah antisipasi ketersediaan alat tersebut. Di sisi lain, kami mulai antisipasi dengan melakukan perekrutan SDM baru,” ungkap Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani, Jumat (11/2).

Baca Juga: Pemeriksaan Tes Covid-19 DGNS Mengalami Lonjakan Seiring Merebaknya Varian Omicron

Ia menambahkan, harga komponen-komponen alat tes Covid-19 pada dasarnya telah diatur dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) yang ditetapkan oleh pemerintah. Alhasil, ketika terjadi kenaikan permintaan atau kebutuhan, tidak lantas harga alat tes Covid-19 yang dijual oleh produsen atau agen akan mengalami perubahan.

Justru jika terjadi pelanggaran soal ketentuan harga, perusahaan yang terlibat akan dikenakan sanksi, misalnya dengan pencabutan izin pelayanan tes Covid-19. “Semua material sudah ada aturannya, kami tinggal ikuti,” imbuh dia.

Fanfan juga memastikan, hingga kini DGNS tidak memiliki kebijakan kuota harian dalam pemeriksaan Covid-19 di tiap hari operasionalnya. DGNS akan terus memenuhi permintaan pemeriksaan Covid-19 dari para pelanggan yang membutuhkannya. Sekadar catatan, DGNS memiliki kapasitas layanan pemeriksaan Covid-19 mencapai 2.000 tes per hari.

Sementara itu, kemarin (10/2), akun Instagram ofisial Bumame Farmasi memposting informasi bahwa mulai 11 Februari 2022 Bumame memberlakukan sistem kuota harian khusus layanan tes swab PCR di area Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya demi memaksimalkan layanan dan kualitas hasil tes di tengah jumlah tes yang meningkat pesat.



TERBARU

×