Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
"Based kami ke tahun 2020, dimana penjualan listrik sangat rendah. Dengan melihat pertumbuhan ekonomi, indeks keyakinan konsumen serta kenaikan konsumsi dan substitusi impor dengan barang lokal, saya kira bisa (mencapai target)," ujar dia.
Untuk mencapai target tersebut, PLN menjalankan sejumlah strategi khususnya memberikan produk inovatif dan pelayanan yang lebih memudahkan pelanggan. Pemasaran pun terus intensif dilakukan ke sektor yang mengalami pertumbuhan, seperti pertanian, perikanan dan kesehatan.
Sebagaimana lazimnya, penambahan jumlah pelanggan akan menopang penjualan. Per tahun 2020 lalu PLN memiliki 78.663.155 pelanggan. Dengan porsi yang didominasi segmen rumah tangga (91,94%), industri (0,17%) dan komersial-bisnis (4,92%).
Baca Juga: Sepanjang Ramadan, transaksi zakat maal di Tokopedia meningkat hampir 3 kali lipat
Pada tahun ini, PLN menargetkan penambahan pelanggan 3.194.069 pelanggan. Per periode Q1-2021, pelanggan PLN sudah bertambah 856.264 atau setara 26,8 dari target.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, mengacu kinerja pada Kuartal IV-2020, ekonomi Indonesia memang terlihat menggeliat. Adanya relaksasi pembatasan sosial membuat permintaan listrik komersial dan industri merangkak naik.
Namun, dia melihat masih butuh waktu untuk mengembalikan konsumsi listrik sampai ke level normal sebelum pandemi Covid-19.
Selanjutnya: Sektor-Sektor Usaha Ini yang Menyebabkan Pertumbuhan di Kuartal I Terkontraksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News