kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan KPR tahun ini diyakini menggeliat, ini alasannya


Jumat, 19 Maret 2021 / 05:55 WIB
Permintaan KPR tahun ini diyakini menggeliat, ini alasannya

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, sebagai ujung tombak Program Sejuta Rumah, BTN juga bakal menjadi mitra Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) guna mempercepat penyediaan hunian layak huni bagi sekitar 9,1 juta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia yang di antaranya memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, kelompok MBR dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta tersebut mendominasi porsi backlog akibat meningkatnya jumlah permintaan atas rumah dari para wong cilik tersebut setiap tahun. Sementara kapasitas penyediaan perumahan untuk segmen MBR belum dapat memenuhi kebutuhan mereka. 

“BTN sudah dipastikan siap untuk mendukung program Tapera tersebut. Dengan infrastruktur, jaringan ke mitra pengembang, dan pengalaman BTN dalam pembiayaan perumahan khususnya untuk subsidi bagi MBR, sampai dengan saat ini Bank BTN berkomitmen penuh mendukung program rumah nasional," terangnya. 

Baca Juga: Perkuat layanan digital, BSI dorong digitalisasi transaksi di rest area tol

Selain itu, Bank BTN juga terus melakukan berbagai inovasi di segmen KPR Subsidi yang menyasar MBR. Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp 40 juta.

Kemudian, Bank BTN juga menawarkan produk KPR Subsidi dengan bunga 5% fix rate atau tetap hingga 20 tahun. Perseroan juga memiliki produk KPR BTN Mikro yang menyasar para pekerja informal mulai dari tukang bakso, tukang cukur rambut, hingga tukang ojek online dan para pekerja lain yang memiliki penghasilan tidak tetap.

Dengan berbagai inovasi tersebut, sampai dengan Februari 2021, BTN telah menyalurkan KPR Subsidi sekitar Rp 107,93 triliun untuk 1,3 juta debitur. Kendati berada di masa pandemi, posisi KPR Subsidi BTN tersebut tercatat tumbuh 7,9% secara tahunan dari Rp 100,03 triliun pada Februari 2020 yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 1,23 juta debitur di seluruh Indonesia. Ditopang dari pencapaian tersebut, secara total di tahun ini Bank BTN menargetkan KPR mampu tumbuh di kisaran 4%-6% yoy.  

Selanjutnya: Dua bulan pertama tahun 2021, penyaluran kredit BPD masih tumbuh positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×