Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Kecurigaan Korea Utara terkait upaya agresi sekarang mengarah ke Jepang, setelah negeri matahari terbit terlihat mulai memperkuat kemampuan militer mereka.
Pada Rabu (13/10), kantor berita Korea Utara KCNA mencatat, Jepang berencana untuk mengimpor lebih dari 20 pesawat pengintai buatan AS. Jepang juga diduga sedang berusaha memiliki kapal induk dan pesawat tempur siluman baru.
"Ini menunjukkan, Jepang sedang meningkatkan persiapan untuk perang agresi, untuk mewujudkan ambisinya melakukan ekspansi ke luar negeri dengan cara apa pun," tulis KCNA, seperti dikutip Yonhap.
Baca Juga: Survei: Hanya 44% orang Korea Selatan yang merasa perlu ada unifikasi Korea
KCNA menyebutkan, Jepang mempercepat penumpukan senjata dengan dalih untuk mengatasi ancaman dari negara-negara tetangga,
Menurut Korea Utara, saat ini Jepang bertujuan untuk melengkapi dirinya dengan perangkat keras perang untuk serangan dan invasi pendahuluan, bukan sarana defensif untuk mengatasi ancaman dari negara lain.
Korea Utara siap menghadapi ancaman perang
Hadir dalam sebuah pameran pertahanan awal pekan ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan bahwa militer negaranya dipersiapkan untuk membela diri, bukan untuk memulai perang.
Baca Juga: Biden ke PM Jepang yang baru: AS siap beri dukungan penuh di sektor pertahanan
"Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri, dan meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional," kata Kim, seperti dikutip Reuters dari KCNA.
Pada Selasa (12/10), KCNA juga melaporkan, pengembangan senjata Korea Utara sangat diperlukan untuk menghadapi kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat dan penumpukan militer mereka di Korea Selatan.
"Upaya tidak terbatas dan berbahaya Selatan untuk memperkuat militernya menghancurkan keseimbangan militer di Semenanjung Korea dan meningkatkan ketidakstabilan dan bahaya militer," ungkap Kim.
Lebih lanjut, Kim menyatakan, Korea Selatan telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mendapatkan keunggulan atas Korea Utara melalui ancaman militer dalam berbagai kesempatan.
Selanjutnya: Kim Jong Un: Militer kami disiapkan untuk membela diri, bukan untuk memulai perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News