kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peritel global mulai gencar melakukan ekspansi bisnis di luar bisnis intinya


Jumat, 04 Desember 2020 / 04:05 WIB
Peritel global mulai gencar melakukan ekspansi bisnis di luar bisnis intinya

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel global mulai gencar melakukan ekspansi bisnis di luar bisnis intinya. Amazon misalnya ingin masuk ke bisnis platform streaming. Perusahaan ini disebut tengah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi startup podcast Wondery.

Berdasarkan Laporan Wall Street Journal  yang dikutip Reuter,Kamis (3/12), Amazon akan membeli Wondery dengan valuasi lebih dari US$300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun. Namun, negosiasi masih berjalan dan bisa saja tidak menghasilkan kesepakatan. 

Saat dikonfirmasi Reuter, Amazon maupun Wondery tidak memberikan tanggapan. Sebelumnya, Bloomberg pernah melaporkan bahwa Wondery juga diminati Apple Inc dan Sony Music Entertainment. Keduanya disebut tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi  platform podcast itu sekitar  US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. 

Sementara perusahaan ritel asal China, JD.com bersama dengan perusahaan logistik SF Group dan Carlyle tengah melakukan penawaran untuk mengakuisisi unit bisnis logistik yang bernasis di China milik CJ Group, konglomerat Korea Selatan. 

Seperti diketahui, CJ Group memang tengah melego untuk melepas unit bisnis logistiknya di China yakni CJ Rokin Logistics Supply Chain Co. Perusahaan logistik ini tercatat memiliki lebih dari 400 kendaraan khusus logistik cold suplly chain, dan lebih dari 260.000 meter persegi gudang dengan pengendali temperatur. Sejumlah perusahaan besar seperti PepsiCo, Ferrero Group, Swiss Novartis juga merupakan pelanggan utama.

Adapula 260 kendaraan yang dimiliki CJ Rokin khusus untuk mengangkut bahan-bahan kimia yang berbahaya. CJ Rokin didirikan pada 1985 oleh Zhang Yurong dan Zhang Yuqing. Adapun CJ mengakuisisi Rokin pada 2015 senilai KRW 455 atau setara US$ 392 juta, dan telah mengucurkan tambahan investasi KRW 312. CJ Rokin merupakan bagian dari CJ Logistics yang juga berada di AS, India, Vietnam, Malaysia, dan UEA.

Baca Juga: Pasar saham global masih diramaikan aksi IPO bernilai wah

Sumber Reuters menyebut,  tawaran JD.com, SF Group dan Carlyle bisa menghasilkan kesepakatan lebih dari Rp 1 miliar.

CJ Group telah menyewa Morgan Stanley untuk menjalankan penjualan CJ Rokin Logistics Supply Chain Co. Rencana itu muncul di saat e-commerce di China telah berkembang pesat selama pandemi virus corona dan menguntungkan sektor logistik. Perekonomian China juga mengalami pemulihan yang stabil dari guncangan Covid-19.

Penawar putaran pertama juga termasuk perusahaan real estate dan teknologi serta sponsor keuangan dan rekan industri lainnya, kata sumber tersebut Reuters tersebut. Kesepakatan itu dapat memberi valuasi CJ Rokin lebih dari 7 miliar yuan atau US$ 1,1 miliar. sumber lain mentebut, tawaran akhir akan jatuh tempo pada Januari.

Seorang juru bicara CJ Logistics menolak berkomentar, begitu pula Morgan Stanley dan Carlyle. CJ Rokin tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. JD.com dan SF tidak menanggapi permintaan komentar.

Menurut data dari Federasi Logistik & Pembelian China, total barang yang diangkut melalui sektor logistik naik 2%  year on year (YoY) menjadi 202,5 ??triliun yuan dalam sembilan bulan pertama tahun 2020. 

Selanjutnya: Ini 5 orang paling tajir di dunia dengan kekayaan di atas US$ 100 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×