Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pandemi virus corona yang masih belum terkendali di Jepang membuat pemerintah melayangkan proposal yang akan melarang keberadaan penonton dari semua acara di Olimpiade Tokyo bulan ini.
Surat kabar Mainichi pada Rabu (7/7) mengabarkan, saat ini pejabat Jepang sedang berjuang untuk mengatasi kekhawatiran publik tentang penyebaran virus corona.
Otoritas kesehatan dan banyak ahli medis di Jepang telah lama mengingatkan risiko lonjakan kasus Covid-19 selama Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Sejauh ini, kebijakan yang dikeluarkan oleh penyelenggara Olimpiade Tokyo terus berubah sesuai dengan anjuran para ahli. Dari melarang penonton luar negeri hingga membatasi penonton domestik menjadi 50% dari kapasitas stadion.
Belakangan, jumlahnya kembali berubah menjadi maksimal 10.000 penonton saja.
Baca Juga: Jelang Olimpiade, Jepang dikabarkan segera cabut status darurat di Tokyo
Dilansir dari Reuters, Shigeru Omi, penasihat kesehatan utama Pemerintah Jepang, mengatakan kepada komite kesehatan parlemen pada Rabu, penting untuk mengurangi sebanyak mungkin jumlah pejabat Olimpiade dan lainnya yang menghadiri acara juga pertandingan.
"Kami telah mengatakan, sebaiknya acara diadakan tanpa penonton. Juli hingga September adalah periode terpenting dalam upaya melawan virus corona," ungkapnya.
Maraton obor Olimpiade dipastikan sunyi
Langkah lain yang disiapkan penyelenggara Olimpiade Tokyo untuk mencegah penularan Covid-19 adalah melarang masyarakat untuk berkumpul dan menyaksikan maraton obor Olimpiade yang ikonik.
Pemerintah Metropolitan Tokyo juga telah memutuskan untuk memindahkan sebagian besar rute estafet obor Olimpiade, yang akan mencapai ibu kota Jepang pada Jumat (9/7), dari jalan umum.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Buka Peluang Kehadiran Penonton Domestik di Olimpiade Tokyo
Juru bicara Pemerintah Jepang Katsunobu Kato menyampaikan, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan, mengadakan Olimpiade tanpa penonton adalah suatu kemungkinan.
Masalah penonton di acara Olimpiade lainnya akan diputuskan dalam pembicaraan lima arah pada Kamis (8/7), yang akan dihadiri gubernur Tokyo dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
Pada Kamis, Pemerintah Jepang kemungkinan akan memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga prefektur terdekat. Hal ini cukup menunjukkan fakta bahwa gelombang virus corona kembali datang.
Kyodo News melaporkan, perpanjangan itu kemungkinan akan berlangsung sebulan. Yang berarti, pembatasan akan diberlakukan sepanjang Olimpiade, yang ditutup dengan upacara pada 8 Agustus.
Selanjutnya: Olimpiade Tokyo Jadi Olimpiade Musim Panas Termahal, Biaya Bengkak Demi Prestis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News