Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Surat Buffett juga melontarkan kritik terhadap keserakahan perusahaan, yang menunjukkan bahwa pengelola uang dapat mencoba menyembunyikan masa sulit yang akan datang dalam ekonomi Amerika dan menipu investor.
"Akhirnya, sebuah peringatan penting: Bahkan angka laba operasi yang kita sukai dapat dengan mudah dimanipulasi oleh manajer yang ingin melakukannya," tulisnya.
Menurut Buffett, manipulasi seperti itu sering dianggap canggih oleh CEO, direktur, dan penasihat mereka. Wartawan dan analis juga merangkul keberadaannya.
"Kegiatan itu menjijikkan. Tidak diperlukan bakat untuk memanipulasi angka: Hanya diperlukan keinginan mendalam untuk menipu," jelasnya.
Buffett akhirnya menggambarkan bentuk penipuan ini sebagai salah satu hal yang memalukan dari kapitalisme.
Baca Juga: 3 Salah Langkah Warren Buffett yang Berujung Kerugian Besar
Nasihat Warren Buffett terkait inflasi
Mengutip CNBC, berbicara pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway 2022, Buffett mengulangi nasihatnya yang telah lama dipegangnya.
Yakni, salah satu perlindungan terkuat terhadap inflasi adalah mempertajam keterampilan Anda dan bekerja untuk menjadi yang terbaik di bidang Anda.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjadi sangat baik dalam melakukan sesuatu," kata pria berusia 91 tahun itu.
Menyebutkan profesi seperti dokter dan pengacara sebagai contoh, Buffett mengatakan bahwa:
”(Orang) akan memberi Anda sebagian dari apa yang mereka hasilkan sebagai imbalan atas apa yang Anda berikan.”
Buffett menambahkan bahwa keterampilan, tidak seperti mata uang, tahan terhadap inflasi. Jika Anda memiliki keterampilan yang diminati, itu akan tetap diminati tidak peduli berapa nilai dolarnya.
“Kemampuan apa pun yang Anda miliki tidak dapat diambil dari Anda. Mereka tidak dapat benar-benar digelembungkan dari Anda,” katanya.
Dia menambahkan, “Investasi terbaik sejauh ini adalah apa pun yang mengembangkan diri Anda sendiri, dan tidak dikenakan pajak sama sekali.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News