Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Saya menganggap keputusan ini bermasalah dan merekomendasikan agar negara anggota Uni Eropa tidak mengulangi proses dengan cara yang sama," ujar Peter Liese, anggota Parlemen Uni Eropa dari Jerman.
"Beberapa minggu pemeriksaan menyeluruh oleh European Medicines Agency lebih baik daripada otorisasi pemasaran darurat yang terburu-buru dari vaksin," imbuh dia seperti dilansir Reuters.
Di bawah aturan Uni Eropa, vaksin Pfizer harus mendapat persetujuan EMA. Tapi, negara Uni Eropa bisa menggunakan prosedur darurat yang memungkinkan mereka untuk mendistribusikan vaksin di pasar domestiknya untuk penggunaan sementara.
Inggris masih tunduk pada aturan Uni Eropa sampai sepenuhnya meninggalkan blok itu pada akhir tahun nanti.
Baca Juga: Boris Johnson: Sungguh luar biasa, regulator Inggris izinkan penggunaan vaksin corona
"Jelas, ada perlombaan global untuk mendapatkan vaksin di pasar secepat mungkin," kata Tiemo Wolken, anggota Parlemen Uni Eropa lainnya seperti Reuters kutip.
"Namun, saya yakin, lebih baik meluangkan waktu dan memastikan kualitas, efektivitas, dan keamanannya terjamin dan sesuai dengan standar Uni Eropa," sebutnya.
Selanjutnya: Inggris jadi negara pertama di dunia yang setujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News