Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Menurut Gabriel, permasalahan ini seharusnya bisa diatasi lewat kehadiran ETH 2.0 yang bisa membuat tim pengembang untuk membuat batasan supply ETH atau mengurangi gas fee. Sayangnya, perkembangan ETH 2.0 masih seolah berjalan di tempat.
“Belum lama ini sempat ada perlawanan dari para miner jika ada pembatasan supply karena mereka sudah terlanjur menyiapkan alat-alat untuk mining yang tidak murah dari segi biaya. Belum lagi permasalahan teknis pada pengembangannya, ini bikin peluncuran ETH 2.0 menjadi belum jelas,” imbuh Gabriel.
Gabriel meyakini, peluncuran ETH 2.0 belum akan terjadi dalam waktu dekat. Sehingga bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di ETH bisa mengamati situasi dan perkembangannya terlebih dahulu.
Berdasarkan hitungannya, saat ini ETH memiliki level support di US$ 1.717 dan level resistance di US$ 2.345.
Selanjutnya: ICDX sudah lengkapi segala persyaratan untuk menjadi bursa aset kripto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News