kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perbedaan 9 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia, mulai Sinovac hingga Convidencia


Senin, 04 Oktober 2021 / 07:00 WIB
Perbedaan 9 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia, mulai Sinovac hingga Convidencia

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal September 2021 lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk dua jenis vaksin Covid-19 di Indonesia. 

Dengan adanya tambahan dua jenis vaksin tersebut, dengan demikian ada 9 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia. 

Ke-enam vaksin yang lebih dulu digunakan di Indonesia itu yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax.

Vaksin yang disediakan itu merupakan vaksin yang sudah dipastikan keamanan dan efektivitas. Platform yang digunakan berbeda-beda, yakni inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.

Beragam upaya pengadaan vaksin ini dilakukan melalui perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral seperti COVAX Facility bersama GAVI dan WHO, ataupun donasi yang diberikan oleh negara-negara sahabat. 

Baca Juga: Beragam faktor ini penyebab Anda bisa kembali terinfeksi Covid-19

Masing-masing vaksin Covid-19 memiliki mekanisme untuk pemberiannya masing, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda. 

Berikut perbedaan 9 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia seperti yang dikutip dari indonesiabaik.id:

1. Vaksin Sinovac

Platform: Virus dimatikan
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 28 hari

2. Vaksin AstraZeneca

Platform: Viral vektor
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 12 minggu

Baca Juga: Bagaimana cara memperbaiki sertifikat vaksin Covid-19 yang salah? Ini langkahnya

3. Vaksin Sinopharm

Platform: Virus dimatikan
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 21 hari

4. Vaksin Moderna

Platform: mRNA
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 28 hari

5. Vaksin Pfizer

Platform: RNA-based
Jumlah dosis: 2 x (0,3 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 21-28 hari

Baca Juga: Mengenal vaksin Sputnik V, Janssen, dan Convidecia serta efek sampingnya

6. Vaksin Novavax

Platform: Protein sub-unit
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 21 hari

7. Vaksin Sputnik-V

Platform: Non-replicating viral vector
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 3 minggu

8. Vaksin Janssen

Platform: Non-replicating viral vector
Jumlah dosis: Dosis tunggal (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: -

9. Vaksin Convidencia

Platform: Non-replicating viral vector
Jumlah dosis: Dosis tunggal (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: -

Selanjutnya: Apakah Anda mengalami long covid? Ini cara mengetahuinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×