Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana sejumlah perbankan untuk memperkuat bisnis digital banking akan menjadi angin bagi perusahaan yang bergerak di sektor information technology (IT) seperti PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC).
Adriansyah, Chief Technology Officer (CTO) PT Anabatic Technologies mengatakan di masa pandemi ini, tren perbankan di Indonesia memang mulai mengikuti tren perbankan di dunia yakni dengan fokus untuk pengembangan platform digital banking dan digital workplace.
Ia bilang, sebetulnya layanan digital banking telah menjadi fokus sejak 2-3 tahun yang lalu. Namun akibat adanya pandemi Covid-19 semakin mendorong perbankan untuk mempercepat inisiatif digital banking atau memperluas cakupan dari platform digital banking itu sendiri.
Menurutnya pada umumnya ada beberapa fokus dari platform digital banking saat ini diantaranya layanan digital onboarding, dimana calon nasabah dapat mendaftar dan membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang bank atau bagi nasabah bank, dapat membuka rekening produk baru (seperti deposito, pinjaman atau investasi) tanpa harus datang cabang atau bertemu langsung dengan staf bank.
Baca Juga: Anabatic Technologies (ATIC) pastikan terus mengembangkan produk-produknya
“Fokus lain yakni layanan omnichannel banking yang umumnya berbentuk mobile aplikasi (mobile banking) atau internet banking baik untuk nasabah retail ataupun korporasi,” jelas Adriansyah kepada KONTAN, Jumat (29/1).
Dengan adanya fokus tersebut, ATIC melalui salah satu anak usahanya PT Anabatic Digital Raya (ADR) memiliki portofolio produk yang cukup lengkap untuk menjawab kebutuhan perbankan atas solusi digital banking.
“Kita punya produk dari principal seperti Temenos untuk dan sistem core banking dan omni channel, kemudian produk buatan ADR sendiri dengan pengembangan owned software licensed (OSL) yaitu PocketBank untuk digital onboarding dan omnichannel serta produk dari principal Pega Systems untuk digital marketing, dan terakhir produk buatan ADR sendiri (OSL) untuk Customer Loyalty Management,” ujarnya.