kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perbankan Mengantisipasi Dampak Pengetatan Mobilitas Akibat Kenaikan Kasus Covid-19


Senin, 21 Februari 2022 / 09:10 WIB
Perbankan Mengantisipasi Dampak Pengetatan Mobilitas Akibat Kenaikan Kasus Covid-19

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

Bank BTN menetapkan target pertumbuhan transaksi sebesar minimal 30% di tahun ini. Adapun transaksi QRIS pada merchant Bank BTN tumbuh 86,12% untuk jumlah transaksi dan 155,71% untuk sales volumenya di sepanjang Januari 2022. “Berdasarkan kategori transaksi, nasabah BTN mayoritas menggunakan QRIS untuk bertransaksi pada kategori merchant Food & Beverage(F&B),” jelasnya. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn menyatakan terus mendorong nasabah menggunakan metode pembayaran cashless untuk meminimalisir kontak langsung sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. 

“Transaksi QRIS hingga Desember 2021 yang diproses melalui sistem BCA mencapai Rp5,4 Triliun, meningkat 891% YoY dan didominasi oleh transaksi F&B. BCA juga telah bekerjasama dengan lebih dari 650.000 merchant di yang tersebar di Indonesia,” paparnya kepada Kontan.co.id. 

Baca Juga: Bank Pelat Merah Masih Kuasai Mayoritas DPK Perbankan

Ia memperkirakan akan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru. BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini. 

Sebelumnya Bank Indonesia  mencermati transaksi QRIS juga meningkat seiring akselerasi akseptasi masyarakat. Bank Sentral mencatat transaksi QRIS tumbuh secara nominal 290% yoy sedangkan secara volume naik 326% yoy di sepanjang Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×