kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang Rusia-Ukraina Membuat Harga Bahan Baku Baja Naik, Begini Strategi ISSP


Selasa, 15 Maret 2022 / 07:30 WIB
Perang Rusia-Ukraina Membuat Harga Bahan Baku Baja Naik, Begini Strategi ISSP

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk tidak gentar menghadapi efek gulir konflik Rusia-Ukraina. Emiten baja berkode saham “ISSP” telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku baja di tengah situasi konflik kedua negara tersebut. 

Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johannes W. Edward mengatakan, ISSP telah melakukan perbaikan/pengembangan manajemen persediaan dan pembelian bahan baku sejak tahun 2018 silam. Strategi tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi risiko terjadinya volatilitas harga bahan baku di pasaran.

Saat ini pun, ISSP sudah mengamankan persediaan cadangan alias safety stock bahan baku untuk beberapa bulan ke depan. “Saat ini (persediaan bahan baku) cukup untuk (memenuhi kebutuhan) sekitar 4-5 bulan,” ujar Johannes kepada Kontan.co.id (14/3).

Seperti diketahui, Rusia merupakan pemasok ragam bahan baku baja. Entah berhubungan atau tidak, harga baja canai panas atawa Hot Rolled Coil (HRC) FOB China di London Metal Exchange (LME) terpantau mengalami kenaikan pada beberapa waktu terakhir di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Spindo (ISSP) Incar Kenaikan Kontribusi dari Penjualan Ekspor pada Tahun Ini

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, harga HRC FOB China tercatat sebesar US$ 796,5 per ton pada penutupan perdagangan 25 Februari 2022 lalu. Kemarin, 11 Maret 2022 lalu, harga HRC FOB China sudah mendaki ke angka US$ 900 per ton.

Setali tiga uang, harga HRC NW Europe di LME juga sudah naik dari semula US$ 1.142 per ton pada 25 Februari 2022 menjadi US$ 1.484,5 per ton pada 11 Maret 2022.

Sebagai produsen pipa baja, ISSP menggunakan HRC sebagai bahan bakunya. ISSP mengimpor langsung HRC dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Sebagian besar pasokan bahan baku didapat dari China, Jepang, Korea, dan Vietnam.

Kapasitas produksi terpasang ISSP berjumlah 600.000 ton per tahun. Saat ini tingkat keterpakaian atau utilisasinya berkisar 55%-65% dari total kapasitas.



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×