Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Karantina berfungsi, tetapi orang tidak menyukainya. Bahkan membatasi perilaku publik itu sulit; "Saya ingin pergi ke restoran, ingin memeluk putri saya, dan melihat putra saya. Tetapi tinggal di rumah memberi saya kesempatan yang jauh lebih baik untuk menghindari Covid dan mencegah mereka tertular," tulisnya.
Zimmerman bilang, setiap orang juga memakai pelindung tubuh anti-virus, sama seperti putri orang lain, seorang non-pejuang di Afghanistan, memakai baju besi.
"Punyaku lebih ringan, dan lebih murah; itu hanya masker bedah sederhana. Pada bulan Februari ketika tidak tersedia cukup masker untuk melindungi dokter dan perawat kami, kami diminta untuk tidak menggunakan persediaan yang langka. Dokter dan perawat berisiko lebih besar. Tapi itu sudah lama sekali; masker banyak tersedia sekarang," ujarnya.
Baca Juga: Fasilitas GSP dari Amerika Serikat bakal dorong ekspor manufaktur Indonesia
Masker yang baik akan mencegah 50% hingga 90% infeksi Covid. Itu lebih melindungi daripada baju besi keramik dan helm yang diberikan seorang prajurit.
Jika Anda tidak mau berpatroli di zona perang tanpa helm, jangan tinggalkan rumah tanpa perlengkapan antivirus Anda. Ini bukan masalah keberanian atau kejantanan. Itu masuk akal.
"Lindungi diri Anda, dan lindungi keluarga Anda. Pakai masker," ajak Zimmerman.
Selanjutnya: China kalahkan AS dan Rusia dalam jumlah peluncuran satelit ke luar angkasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News