kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.312   116,81   1,62%
  • KOMPAS100 1.122   17,98   1,63%
  • LQ45 894   16,70   1,90%
  • ISSI 222   1,71   0,78%
  • IDX30 459   10,10   2,25%
  • IDXHIDIV20 553   13,17   2,44%
  • IDX80 129   1,70   1,34%
  • IDXV30 137   2,39   1,78%
  • IDXQ30 153   3,42   2,29%

Perang Belum Berakhir, Vladimir Putin Dongkrak Anggaran Militer 2024


Selasa, 03 Oktober 2023 / 12:10 WIB
Perang Belum Berakhir, Vladimir Putin Dongkrak Anggaran Militer 2024
ILUSTRASI. Rusia mengalokasikan sepertiga anggaran belanja 2024 untuk pertahanan. REUTERS/Ilya Naymushin

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ketika anggaran belanja pertahanan pada tahun 2024 meningkat tiga kali lipat dari tingkat sebelum invasi, porsi belanja untuk “keamanan nasional”, yang mencakup pendanaan untuk lembaga penegak hukum, juga meningkat. Anggarannya diperkirakan mencapai 9,2% pada tahun 2024, menurut dokumen tersebut.

Untuk mengimbangi kenaikan tersebut, Moskow akan secara efektif membekukan pengeluaran untuk pendidikan dan layanan kesehatan. 

Porsi belanja pada perekonomian nasional, yang meliputi jalan raya, infrastruktur dan konstruksi, akan turun menjadi 10,6% pada tahun 2024, yang merupakan persentase terendah sejak tahun 2011.

Kebijakan sosial, yang biasanya merupakan belanja utama negara untuk gaji, pensiun, dan tunjangan, akan menghasilkan belanja yang lebih sedikit dibandingkan belanja pertahanan sebesar 7,73 triliun rubel pada tahun 2024, dan merupakan porsi belanja terendah sejak tahun 2011 sebesar 21,4%.

Kepala Ekonom, Rusia dan CIS, di Renaissance Capital Sofya Donets mengatakan bahwa belanja pertahanan dan keamanan nasional mencapai hampir 40% dari seluruh pengeluaran Rusia yang tertunda mungkin memiliki dampak jangka pendek yang kuat. Namun hal itu akan memberikan kontribusi yang kecil terhadap pertumbuhan dalam jangka panjang dan berkurangnya penerimaan pajak.

Baca Juga: Rusia Rekrut Warga Kuba untuk Berperang, Beri Bonus Besar!

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan lalu mengatakan peningkatan belanja pertahanan mutlak diperlukan untuk anggaran tersebut karena Rusia sedang hidup dalam keadaan perang hibrida.

Rusia berargumentasi bahwa negara-negara Barat melakukan perang hibrida untuk menebar perselisihan dan pada akhirnya menghabiskan sumber daya alam yang melimpah. Tuduhan ini dibantah oleh para pemimpin Barat dan mengatakan bahwa keputusan Moskow untuk menginvasi Ukraina tidak beralasan.

Ukraina bersumpah untuk mengusir setiap tentara Rusia yang tersisa dari wilayahnya, dan menganggap invasi tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran oleh Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×