Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rusia menunjukkan bahwa anggaran pertahanan akan mencapai hampir sepertiga dari total pengeluaran anggaran Rusia pada tahun 2024. Hal ini dikarenakan Moskow mengalihkan lebih banyak sumber daya untuk melancarkan perangnya di Ukraina.
Reuters memberitakan, Rusia juga berencana meningkatkan pinjaman negara untuk membantu mendanai apa yang disebutnya “operasi militer khusus” di Ukraina dalam beberapa tahun mendatang dan mengandalkan pemulihan pendapatan minyak dan gas ke tingkat sebelum invasi untuk melakukan hal tersebut.
Menurut dokumen anggaran kementerian keuangan yang menguraikan rencana fiskal pemerintah untuk tahun 2024-2026, anggaran pengeluaran pada bagian “pertahanan nasional” dalam anggaran Rusia akan berjumlah 10,78 triliun rubel (US$ 109 miliar) tahun depan, atau 29,4% dari total pengeluaran yang direncanakan sebesar 36,66 triliun rubel.
Pada tahun 2021, tahun sebelum Moskow melancarkan invasi ke Ukraina, belanja pertahanan mencapai 3,57 triliun rubel, atau hanya 14,4% dari total belanja. Pada tahun 2022, porsi belanja pertahanan naik menjadi 17,7%, data di halaman anggaran elektronik Rusia menunjukkan awal tahun ini.
Angka pengeluaran untuk tahun 2022 kemudian dihapus dari portal anggaran online. Data terkini tahun 2023 dipublikasikan sebagai bagian dari rencana anggaran Kementerian Keuangan tahun 2024-2026.
Baca Juga: Rusia: Tentara Inggris yang Melatih Pasukan Ukraina Bisa Jadi Target Serangan Kami
Kementerian Keuangan Rusia telah mengalokasikan 6,41 triliun rubel untuk pertahanan pada tahun 2023, atau 21,2% dari total belanja anggaran sebesar 30,27 triliun rubel, namun Menteri Keuangan Anton Siluanov pekan lalu mengatakan total pengeluaran akan berada di atas rencana yang berjumlah sekitar 33,5 triliun rubel.
Hal ini mungkin berarti bahwa belanja pertahanan juga akan jauh lebih tinggi dari perkiraan awal.
Moskow menggandakan target belanja pertahanannya pada tahun 2023 menjadi 9,7 triliun rubel, Reuters melaporkan secara eksklusif pada bulan Agustus, mengutip dokumen pemerintah.
Baca Juga: Kremlin: Ada AS dan Inggris di Balik Insiden Nord Stream
“Struktur anggaran menunjukkan bahwa penekanan utama adalah memastikan kemenangan kita – tentara, kemampuan pertahanan, angkatan bersenjata, pejuang – semua yang dibutuhkan di garis depan, semua yang dibutuhkan untuk kemenangan ada dalam anggaran,” kata Siluanov pekan lalu.
“Ini adalah beban besar bagi anggaran, bukan beban kecil, namun ini adalah prioritas mutlak kami.”