kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perang Bakal Meletus antara Rusia dengan Barat Jika Terjadi Hal Ini


Rabu, 02 Februari 2022 / 10:58 WIB
Perang Bakal Meletus antara Rusia dengan Barat Jika Terjadi Hal Ini
ILUSTRASI. Putin mengancam, jika Ukraina bergabung dengan NATO, hal itu bisa memicu perang antara Rusia dan aliansi. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

Sumber: Business Insider,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam, jika Ukraina bergabung dengan NATO, hal itu bisa memicu perang antara Rusia dan aliansi. 

Melansir Business Insider, meski saat ini Ukraina ingin bergabung dengan NATO, namun aliansi tersebut tidak terburu-buru untuk menerimanya sebagai anggota.

Putin melihat bahwa Kyiv, ibu kota Ukraina, akan berusaha menggunakan kekuatan untuk mendapatkan kembali kendali atas Krimea, yang dicaplok Rusia pada 2014, jika Ukraina menjadi anggota NATO.

"Bayangkan bahwa Ukraina menjadi anggota NATO dan meluncurkan operasi militer itu," kata Putin saat konferensi pers di Kremlin dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán.

Dia menambahkan: "Haruskah kita melawan NATO? Apakah ada yang memikirkannya?"

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Berpeluang Besar Meletus, Hanya Jerman yang Bisa Menghentikannya

Ukraina telah berusaha untuk bergabung dengan NATO selama bertahun-tahun, tetapi aliansi tersebut masih tarik ulur terkait masalah ini. Bahkan belum ada tanda-tanda Ukraina akan diterima menjadi anggota dalam waktu dekat. 

Pada bulan Juni, misalnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertanyaan keluar dari konteks ketika ditanya apakah NATO akan mengambil langkah-langkah untuk memasukkan Ukraina ke dalam aliansi.

Pernyataan Putin pada hari Selasa (1/2/2022) datang saat Rusia telah memicu kekhawatiran akan invasi dengan mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Rancangan Sanksi AS untuk Rusia Hampir Selesai, Ini Bocorannya

Kremlin mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang, tetapi para pemimpin Barat skeptis mengenai hal itu.



TERBARU

×