kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Mobil Listrik Makin Melaju


Jumat, 21 Juli 2023 / 05:00 WIB
Penjualan Mobil Listrik Makin Melaju

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia terus menjulang. Ini terbukti dari lonjakan penjualan mobil listrik nasional sepanjang 2023 berjalan.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 5.849 unit hingga akhir semester I-2023 atau meroket 1.081% year on year (YoY) dibandingkan penjualan pada semester I-2022 yang hanya 495 unit.

Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik terlaris dengan capaian penjualan wholesales 3.543 unit dalam 6 bulan pertama tahun ini. Wuling Air ev menyusul di urutan kedua dengan penjualan sebanyak 1.654 unit. Posisi ketiga ditempati oleh BMW ixDrive40 yang terjual 178 unit. Lalu, ada Toyota bZ4x dan Nissan Leaf yang masing-masing membukukan penjualan 155 unit dan 61 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, permintaan terhadap mobil listrik terus meningkat di Tanah Air. Hal ini turut dipengaruhi oleh kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak awal April 2023. Berkat adanya insentif tersebut, harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau lantaran konsumen hanya perlu menanggung PPN sebesar 1%.

Baca Juga: Startup Motor Listrik Maka Motors Mendapat Suntikan Dana Rp 563 Miliar

Efek insentif ini cukup terasa bagi dua produsen mobil listrik yang menerimanya, yakni Hyundai dan Wuling. Terbukti, baik Ioniq 5 maupun Air ev menempati posisi atas pasar mobil listrik nasional dengan penjualan wholesales masing-masing lebih dari 1.000 unit pada semester satu lalu.

Selain itu, Gaikindo memandang bahwa penjualan mobil listrik terdongkrak sejalan dengan bertambah merek yang berkecimpung di segmen bisnis tersebut.

"Tanpa insentif pun sebenarnya mereka (pabrikan otomotif) mau saja masuk ke pasar mobil listrik, karena konsumennya ada," ujar Kukuh kepada KONTAN, Kamis (20/7).

Asal tahu saja, akhir-akhir ini model mobil listrik baru cukup marak diperkenalkan agen pemegang merek (APM) otomotif. Misalnya, Mei 2023 lalu PT Sokonindo Automobile memperkenalkan model Seres E1 walau saat ini belum dijual ke publik. Di bulan yang sama, Morris Garage (MG) Motor Indonesia juga merilis MG4 EV.

Masuk ke Juni 2023, ada BMW Group Indonesia yang meluncurkan mobil listrik mewah BMW i7, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) yang merilis The New EQA dan The New EQB, serta Lexus Indonesia yang mulai menjual Lexus RZ450e.

Lebih lanjut, terdapat Chery Sales Indonesia yang siap memperkenalkan mobil listrik Chery Omoda 5 EV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 nanti. Great Wall Motor juga akan masuk ke pasar mobil listrik Indonesia melalui distributor yakni Inchape dan PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS).

Baca Juga: Pemesanan Motor Listrik Bersubsidi Baru Masih Sedikit

Kukuh percaya penjualan mobil listrik di Indonesia akan terus melaju pada sisa 2023 sekaligus melampaui realisasi penjualan pada tahun lalu. Ini mengingat seiring berjalannya waktu, konsumen mulai merasa nyaman dan menyadari nilai lebih dari mobil listrik.

Dalam berita sebelumnya, Gaikindo mencatat penjualan mobil listrik nasional sebanyak 10.327 unit sepanjang Januari-Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×