Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mobil listrik mewah atau premium masih tergolong kecil dan cukup segmentif di Indonesia. Walau demikian, beberapa Agen Pemegang Merek (APM) tetap saling berlomba menjajakan mobil listrik mewah kepada para konsumen.
Kamis (15/6) lalu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) merilis dua model mobil listrik baru yakni Mercedes-Benz The New EQA dan The New EQB. MBDI membanderol The New EQA senilai Rp 1,54 miliar sehingga menjadikannya sebagai produk termurah dalam jajaran Mercedes-EQ di Indonesia. Adapun harga The New EQB dipatok sebesar Rp 1,65 miliar.
Sebelumnya, akhir tahun lalu MBDI telah merilis dua model mobil listrik yaitu Mercedes-Benz EQE 350+ senilai Rp 1,65 miliar dan EQS 450+ senilai Rp 2,98 miliar. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), EQE 350+ dan EQS 450+ mencatatkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) masing-masing sebanyak 18 unit dan 35 unit pada Januari-Mei 2023.
Baca Juga: Ekspor Mobil Masih Ngebut hingga April
Deputi Director Marketing Communication & PR MBDI Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, sejauh ini permintaan terhadap mobil listrik Mercedes-EQ menunjukkan pertumbuhan positif dari bulan ke bulan. Pihak MBDI sendiri baru memulai pengiriman unit EQE dan EQS yang dirilis akhir 2022 kepada konsumen pada April 2023.
“Kami yakin kontribusi penjualan EQ akan semakin meningkat, karena ini sejalan dengan strategi global kami yang mana Mercedes-Benz menargetkan sepenuhnya beralih ke mobil listrik pada akhir dekade 2020-an,” ungkap dia, Sabtu (17/6).
Sejauh ini seluruh mobil listrik Mercedes-EQ yang dipasarkan MBDI memiliki inden yang cukup panjang, khususnya EQE dan EQS karena tingginya minat dari konsumen Tanah Air. Walau begitu, MBDI terus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan konsumen secepat-cepatnya.
Di samping itu, MBDI juga sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menyediakan fasilitas charging station. Harapannya, keberadaan charging station akan memicu permintaan terhadap mobil listrik Mercedes-EQ sekaligus membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia makin berkembang secara keseluruhan.
MBDI juga tidak khawatir dengan banyaknya APM yang mulai gencar merilis mobil listrik baru, termasuk di segmen premium. Justru hal itu akan memberi opsi model yang lebih variative kepada para konsumen.
“Strategi kami tetap mengacu pada prinsip ‘Best Customer Experience’ baik dari sisi produk, pengalaman pembelian, maupun purna jual,” ujar Kariyanto.
Asal tahu saja, setelah merilis EQA dan EQB, MBDI memiliki rencana untuk kembali merilis satu model mobil listrik lagi pada akhir tahun nanti.
Baca Juga: Inilah Harga Mobil Listrik Terbaru Juni 2023, Ada Wuling Air Ev, Ioniq, Kona, Tesla
PT Toyota Astra Motor (TAM) juga berkecimpung di bisnis mobil listrik lewat model Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e. Penjualan kedua model ini diklaim cukup mentereng.
Secara wholesales, Toyota bZ4X mampu terjual 111 unit pada Januari-Mei 2023, sedangkan Lexus UX 300e terjual 30 unit pada periode yang sama. Toyota bZ4X dijual dengan harga Rp 1,19 miliar, sementara Lexus UX 300e dijual senilai Rp 1,24 miliar.
Baik Toyota bZ4X maupun Lexus UX 300e telah dipercaya untuk mendukung mobilitas pemerintah dan delegasi internasional ketika Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 dan KTT ASEAN.
“Keikutsertaan ini menarik banyak perhatian dari kalangan pemerintah sekaligus menjadi pembuktian terhadap realibilitas baterai EV pada Toyota maupun Lexus,” terang Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto, Minggu (18/6).
Lantaran unitnya masih terbatas, dahulu TAM masih memprioritaskan suplai Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e untuk acara KTT G20 dan KTT ASEAN. Walau begitu, pada tahun ini dan ke depannya TAM berupaya untuk menambah suplai kedua model tersebut dari pihak prinsipal seiring tingginya permintaan dari konsumen.
Khusus untuk Lexus UX 300e, Henry menyebut waktu tunggu (inden) model tersebut dianggap tidak terlalu lama karena produksinya sudah berjalan beberapa tahun. Alhasil, suplai dan permintaan Lexus UX 300e dapat dijaga agar lebih seimbang.
Dia menambahkan, TAM memfokuskan bisnis mobil listrik segmen premium lewat merek Lexus. Pada 2025 nanti, Lexus ditargetkan menghadirkan opsi elektrifikasi pada seluruh modelnya. Di sisi lain, Toyota akan lebih fokus memperkenalkan dan menjual mobil berbasis elektrifikasi di segmen menengah.
Baca Juga: Perhelatan WSBK Mau Dihapus dari Mandalika, Bagaimana dengan MotoGP?
“Kami mempersilakan konsumen untuk memilih produk mana saja yang dirasa paling cocok untuk mendukung mobilitasnya,” tutur Henry.
Sementara itu, PT Kreta Indo Artha (KIA) mengusung KIA EV6 GT sebagai mobil listrik premium. Model ini dibanderol mulai dari Rp 1,29 miliar dan mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 22 unit dari Januari hingga Mei 2023.
Marketing and Development Division Head KIA Ario Soerjo mengaku, permintaan KIA EV6 cukup stabil sejak pertama kali dirilis di Indonesia pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu.
Namun, saat ini KIA masih mengalami kendala keterbasan suplai unit KIA EV6 yang diimpor langsung dari Korea Selatan. Hal ini membuat para konsumen yang memesan model tersebut harus menjalani periode inden.
Pihak KIA tetap yakin penjualan KIA EV6 akan terus meningkat pada sisa tahun ini terlepas dari pasar mobil listrik premium yang terbilang kecil. “Karena kue bisnisnya tidak besar, kami selalu berusaha memberi sesuatu yang bernilai lebih untuk konsumen,” tandas dia, Minggu (18/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News