kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penilaian diplomat senior China terkait hubungan dengan AS jelang Trump lengser


Sabtu, 02 Januari 2021 / 22:25 WIB
Penilaian diplomat senior China terkait hubungan dengan AS jelang Trump lengser

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SHANGHAI. Menteri Luar Negeri dan Diplomat Senior China Wang Yi mengatakan, hubungan China dengan Amerika Serikat (AS) telah menuju persimpangan jalan baru dan dapat kembali ke jalur yang benar setelah periode kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari Sabtu (2/1),  Wang mengatakan, hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia semakin tegang di tengah serangkaian sengketa perdagangan, hak asasi manusia, dan asal-usul Covid-19.

Dalam langkah terbarunya, Amerika Serikat memasukkan daftar hitam lusinan perusahaan China yang dikatakan memiliki hubungan dengan militer.

Mengutip Reuters, Wang, yang juga anggota dewan negara China, mengatakan dalam wawancara bersama dengan kantor berita Xinhua dan outlet media pemerintah lainnya bahwa kebijakan AS baru-baru ini terhadap China telah merugikan kepentingan kedua negara dan membawa bahaya besar bagi dunia.

Baca Juga: Ini Penilaian Diplomat China tentang Hubungan Negerinya dengan AS

Tapi sekarang ada kesempatan bagi kedua belah pihak untuk membuka jendela harapan baru dan memulai babak baru dialog, katanya.

Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS secara luas diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara Washington dan Beijing setelah empat tahun ketegangan yang meningkat di bawah pemerintahan Donald Trump.

Bulan lalu, Wang mengatakan dia berharap pemilihan Biden akan memungkinkan kebijakan AS China untuk kembali ke objektivitas dan rasionalitas.

Namun, Presiden terpilih Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari, terus mengkritik China karena pelanggarannya pada perdagangan dan masalah lainnya.

Baca Juga: Patuhi perintah eksekutif AS, NYSE akan delisting perusahaan telekomunikasi China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×