kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengunjung Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) capai 30.000 di akhir pekan


Senin, 16 November 2020 / 20:55 WIB
Pengunjung Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) capai 30.000 di akhir pekan

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jumlah pengunjung kawasan wisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mulai membaik. Hal tersebut bersamaan dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan diperbolehkannya tempat wisata untuk dibuka kembali.

Di hari biasa (weekdays), jumlah pengunjung tempat wisata yang berada di Jakarta Utara ini bisa capai 7.000 - 10.000 orang. Jumlah tersebut akan bertambah dua kali lipat bahkan tiga kali lipan menjadi 20.000 - 30.000 orang di akhir pekan.

Di sisi lain, hingga September 2020, Jaya Ancol juga telah merealisasikan opex (belanja operasional) sebesar Rp 478,19 miliar dan capex (belanja modal) sebesar Rp 124,18 miliar yang digunakan untuk operasional perusahaan seperti pemeliharaan, gaji pegawai serta pembayaran kewajiban-kewajiban lainnya.

Baca Juga: PSBB bikin pendapatan Jaya Ancol (PJAA) merosot 69% hingga kuartal ketiga 2020

"Manajemen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran biaya opex maupun capex di mana semua pengeluaran mulai Rp 1 harus melalui persetujuan direktur sektor dan direktur keuangan," kata Rika Lestari, Dept. Head Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol kepada Kontan.co.id, Senin (16/11).

Tahun ini, kinerja Pembangunan Jaya Ancol memang kurang memuaskan karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Alhasil, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI ini pun mengalami rugi hingga ratusan miliar. 

Asal tahu saja, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan PJAA anjlok 68,68% secara tahunan menjadi Rp 305,57 miliar. Padahal hingga kuartal III-2019, pendapatan perusahaan masih di angka Rp 975,75 miliar.

Pendapatan yang merosot ini menyebabkan Jaya Ancol mencatat kerugian bersih Rp 252,13 miliar. Sembilan bulan pertama tahun lalu, Jaya Ancol masih membukukan laba bersih Rp 153,97 miliar.

Tak cuma menghadapi kinerja yang seret, PJAA juga menghadapi utang bank Rp 600 miliar dan utang obligasi Rp 399,63 miliar yang jatuh tempo dalam waktu setahun. Utang bank ini merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI yang memiliki jangka waktu hingga September 2021.

Sedangkan obligasi Jaya Ancol akan jatuh tempo pada Mei 2021 sebesar Rp 350 miliar dan Rp 50 miliar pada September 2021.

Rika menambahkan, bisnis perusahaan ini memang terganggu Covid-19, terlebih saat diberlakukannya PSBB di wilayah DKI Jakarta. Sesuai Instruksi Gubernur DKI, unit bisnis Jaya Ancol seperti rekreasi, ritel, dan resort ditutup sementara.

"Durasi penutupan antara Maret sampai dengan Juni 2020 dilanjutkan pembukaan kembali dengan pembatasan jumlah kunjungan dan usia, pembelian secara online, serta penerapan protokol kesehatan saat berkunjung," katanya.

Hingga Agustus, sebanyak dua karyawan Jaya Ancol terkena PHK. Lalu ada 100 karyawan yang dilakukan pemotongan gaji, pengurangan jam kerja, dan dirumahkan sementara. Rika menyebut, Jaya Ancol juga mengelola saldo kas secara hati-hati dengan konsep basic cost. Posisi kas dan setara kas perseroan per 30 September 2020 sekitar Rp 306 miliar, turun Rp 101 miliar dibandingkan posisi pada 31 Desember 2019.

Selain itu, dalam mencegah penyebaran Covid-19, kini PJAA terus melakukan penambahan personil petugas (satgas) Protokol Covid-19 yang disiagakan untuk bertugas memantau dan memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai penerapan 3M, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan air dan sabun yang dikemas dengan slogan SSBB, yaitu Senang Selamat Bareng-Bareng.

Baca Juga: Jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol mencapai 7.094 orang pada Sabtu (17/10)

"Manajemen Ancol berharap semua yang datang untuk mematuhi peraturan protokol yang berlaku dan pelanggaran dapat dikenakan sanksi. Selain itu, pengunjung juga tetap diwajibkan melakukan reservasi secara daring (online) melalui www.ancol.com dan juga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki kawasan Ancol," jelas Rika.

Selain memperketat protokol kesehatan, Taman Impian Jaya Ancol juga mendukung gaya hidup sehat dengan berolahraga di kawasan Ancol. Wajah baru terdapat di kawasan Pantai Timur yang telah direvitalisasi menjadi area multifungsi dengan nuansa alam yang bernama Symphony of The Sea.

Rika menambahkan, terletak persis di tepi pantai, Symphony of The Sea memiliki luas 51.000 meter persegi dan terbagi atas 3 area yaitu Stone, Water & Sand dan Forest. Menurutnya, masing-masing area memiliki karakter sendiri yang merupakan elemen baru menceritakan harmoni antara alam dan manusia. Pada area ini pengunjung dapat jogging, bersepeda ataupun yoga sambil menikmati segarnya udara pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×