kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengawal Putin Gelar Latihan Taktis di Moskow, Upaya Hadapi Kemungkinan Kudeta?


Selasa, 22 November 2022 / 11:13 WIB
Pengawal Putin Gelar Latihan Taktis di Moskow, Upaya Hadapi Kemungkinan Kudeta?
ILUSTRASI. Dokumen rahasia yang bocor menunjukkan, pengawal pribadi Putin sedang bersiap untuk melindunginya dari kudeta. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Peralatan militer dikerahkan di pusat kota Moskow pada 26 Oktober 2022. Selain itu, petugas Federealnaya Sluzhba Okhrany (FSO) terlihat berlatih untuk melindungi gedung-gedung pemerintah.

Mengutip Yahoo News yang melansir The Insider, faktanya, menurut sumber yang memiliki akses ke dokumen rahasia terkait latihan tersebut, pengawal pribadi Presiden Rusia Vladimir Putin sedang bersiap untuk melindunginya dari kudeta. Latihan taktis hanyalah sebagian kecil dari tindakan khusus yang direncanakan jika ada kemungkinan sang pemimpin Rusia itu digulingkan.

Dokumen tersebut juga memperingatkan tentang efek psikologis yang mungkin harus dihadapi petugas keamanan jika terjadi kudeta. Dokumen itu memperingatkan bahwa "agen asing" mungkin akan menggunakan berbagai metode jahat untuk melemahkan mereka.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa para pengawal pejabat tinggi Federasi Rusia, jika terjadi kudeta, dapat mengalami depresi, isolasi, ketidakpastian tentang kebenaran tindakan atasannya, rasa takut, dan ketakutan akan hidup mereka sendiri.

Otoritas Rusia juga takut media massa, jejaring sosial, organisasi keagamaan, dan bahkan hipnotis akan digunakan untuk melawan otoritas Kremlin.

Baca Juga: PM Inggris Rishi Sunak Janjikan Paket Pertahanan Baru untuk Tangkal Rudal Rusia

Untuk menghindari hal tersebut, FSO menyarankan untuk menggunakan “kontra-hasutan”, melakukan diskusi rahasia dengan karyawan muda dan mengadakan kegiatan politik mingguan bersama mereka.

Dokumen tersebut juga memperingatkan bahwa agen intelijen asing yang berencana melakukan kudeta mungkin mencoba untuk “mendapatkan” kerabat perwira tersebut. Penekanan khusus diberikan pada fakta bahwa "musuh" memiliki kemampuan menghipnotis.

Selain hipnosis, Rusia percaya bahwa musuh dapat menggunakan "metode pengaruh psikologis kimiawi dan biologis".

Jenderal Alexander Komov, wakil direktur FSO, bertanggung jawab langsung atas pelaksanaan rencana kontra-kudeta. Informasi tentang dia dirahasiakan, dan sangat sedikit yang diketahui publik tentang dia.

Namun, menurut media, sang jenderal tidak hanya dikenal sebagai petugas keamanan yang rajin. Ia juga dikenal kerap berkonsultasi dengan astrolog dan paranormal.

Baca Juga: Zelensky Sebut G20 Jadi G19, Ditujukan sebagai Hinaan untuk Rusia



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×