kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pengamat: Insentif PPN telah membawa sentimen positif bsgi pasar properti


Kamis, 10 Juni 2021 / 10:00 WIB
Pengamat: Insentif PPN telah membawa sentimen positif bsgi pasar properti

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy H Bastami mengatakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) telah memberikan sentimen positif terhadap pasar properti. 

“khususnya untuk produk-produk hunian ‘ready stock’ dan hunian yang siap diserahterimakan sampai bulan Agustus 2021,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/6). 

Ia mengatakan hal ini juga didorong dari permintaan perumahan tapak yang lebih tinggi dibandingkan sektor apartemen. Sebab avaibility unit apartemen yang siap diserahterimakan sebelum Agustus 2021 tidak sebanyak di sektor perumahan tapak.

Baca Juga: Intiland sebut Insentif PPN memberikan dampak positif pada penjualan properti

Selain itu, Tommy juga melihat adanya sentimen positif jika penerapan insentif tersebut dapat diperpanjang lagi. Sehingga dapat menjaga keberlangsungan sentimen pasar yang positif saat ini dan lebih banyak produk hunian yang siap mengakomodasi insentif tersebut. 

“Pengembang akan lebih memiliki waktu untuk menyiapkan produk-produk yang siap diserahterimakan selama masa penerapan insentif,” tambahnya. 

Meskipun saat ini pergerakan pasar sudah cenderung membaik, namun hal tersebut belum sepenuhnya pulih seperti kondisi sebelumnya di mana tidak adanya pandemi Covid-19. “sehingga kami harap perpanjangan penerapan insentif tersebut akan terus memberikan percepatan terhadap pemulihan sektor hunian saat ini,” tutupnya. 

Selanjutnya: Pakuwon Jati (PWON) optimistis penjualan akan tumbuh hingga 30% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×