Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Untuk menyiapkan itu, lanjut Joni, KAI memiliki klinik mediska yang tersebar di seluruh daerah operasi kereta api (Daop) di pulau Jawa dan Sumatra telah didaftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.
KAI juga sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi perusahaan untuk mengikuti pelatihan vaksinator. Tentu dengan langkah-langkah ini, kata Joni, akan memperkuat dan mempercepat memperlancar proses vaksinasi di KAI. Ada kurang lebih 13.526 yang terkait dengan petugas layanan publik di KAI.
Sebagai ilustrasi, dalam satu hari kerja normal KRL yang dioperasikan PT. KAI di Jabodetabek melayani 1,2 juta pergerakan penduduk dan untuk di masa pandemi bisa melayani hingga 400 ribu orang. Kereta api jarak jauh di masa pandemi pun masih melayani 30.000 orang.
Baca Juga: Wapres disuntik vaksin Covid-19 hari ini, Rabu (17/2)
“Kami di KAI membentuk satgas internal yang menjalankan sosialisasi kepada rekan-rekan kami bahwa memakai masker itu keren, bekerja dari rumah (WFH) itu bukan berarti libur, terkait 3M dan 3T juga terus kita sosialisasikan melalui multimedia baik milis broadcast dan akun media sosia kami,” terang Joni.
Selain vaksinasi kepada petugas pelayanan transportasi, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi bagi pedagang pasar di pasar induk Tanah Abang Rabu (17/2). Siti mengatakan, hal itu merupakan upaya memberikan vaksinasi dalam bentuk klaster dan juga sebagai bagian pemberian vaksinasi tahap kedua.
“Masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi pada waktunya dan menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu vaksinasi ini upaya melindungi diri dan keluarga kita. Pemerintah sudah menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya," pungkasnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News