kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.939   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.278   -35,96   -0,49%
  • KOMPAS100 1.116   -5,32   -0,47%
  • LQ45 885   -6,76   -0,76%
  • ISSI 223   -0,10   -0,04%
  • IDX30 455   -4,18   -0,91%
  • IDXHIDIV20 548   -5,29   -0,96%
  • IDX80 128   -0,65   -0,51%
  • IDXV30 137   -0,50   -0,36%
  • IDXQ30 151   -1,65   -1,08%

Pemerintah telah vaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan


Kamis, 18 Februari 2021 / 06:00 WIB
Pemerintah telah vaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melakukan vaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai 13 Februari 2021 lalu.

Melihat perkembangan yang positif dan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok, maka program vaksinasi akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya dan akan diberikan ke kelompok prioritas berikutnya, yaitu masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.

Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan menyampaikan, lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi.

Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, Siti Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup.

Baca Juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 akan dilakukan bertahap di seluruh pasar di Jabodetabek

“Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan,” katanya dalam press rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (17/2).

Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia di seluruh Indonesia. Siti bilang, untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya.

“Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.

Joni Martinus, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia menyampaikan menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya.



TERBARU

×