kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.307   111,15   1,54%
  • KOMPAS100 1.123   18,13   1,64%
  • LQ45 894   17,24   1,97%
  • ISSI 223   1,96   0,89%
  • IDX30 458   9,45   2,11%
  • IDXHIDIV20 552   12,19   2,26%
  • IDX80 129   1,96   1,54%
  • IDXV30 137   2,47   1,84%
  • IDXQ30 152   3,27   2,19%

Pembicaraan pertama Joe Biden sebagai Presiden AS dengan Xi Jinping, begini isinya


Kamis, 11 Februari 2021 / 18:53 WIB
Pembicaraan pertama Joe Biden sebagai Presiden AS dengan Xi Jinping, begini isinya
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, AS, 20 Januari 2021.

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Joe Biden pada Rabu (10/2) melakukan pembicaraan pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dengan Presiden China Xi Jinping.

Mengutip Channel News Asia, Biden dan Xi membahas tentang perdagangan dan tindakan keras Beijing terhadap aktivis demokrasi di Hong Kong serta masalah hak asasi manusia lainnya.

Kedua pemimpin itu berbicara hanya beberapa jam setelah Biden mengumumkan rencana satuan tugas Pentagon untuk meninjau strategi keamanan nasional AS di China.

Dan, setelah pengumuman Biden tentang langkahnya akan menjatuhkan sanksi terhadap rezim militer Myanmar menyusul kudeta 1 Februari di negara Asia Tenggara itu.

Baca Juga: China makin tegas di Senkaku, Amerika siap bela Jepang jika diserang

Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan, Biden menyuarakan kekhawatiran tentang "praktik ekonomi yang memaksa dan tidak adil" oleh China. 

Biden juga menekan Xi atas tindakan keras Beijing di Hong Kong, pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas di Provinsi Xinjiang, dan tindakan terhadap Taiwan.

Bencana bagi China dan AS 

Biden menggunakan tiga minggu pertamanya di Gedung Putih untuk melakukan beberapa panggilan telepon dengan para pemimpin negara lain di kawasan Indo-Pasifik. 

Dia telah mengirim pesan bahwa ia akan mengambil pendekatan yang sangat berbeda ke China dibanding pendahulunya, Donald Trump, yang menempatkan masalah perdagangan dan ekonomi di atas segalanya dalam hubungan AS-China.

Baca Juga: Xi Jinping: Konfrontasi China-AS bisa menjadi bencana untuk kedua negara

Sementara Xi mengatakan kepada Biden, konfrontasi antara China dan AS akan menjadi bencana bagi mereka dan kedua pihak harus membangun kembali cara untuk menghindari kesalahpahaman juga kesalahpahaman.

Xi juga menyatakan kepada Biden, dia berharap AS akan dengan hati-hati menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang, yang berhubungan dengan masalah kedaulatan dan integritas teritorial China, menurut laporan televisi Pemerintah China pada Kamis (11/2).

Dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akhir bulan lalu, Biden menggarisbawahi komitmen AS untuk melindungi Kepulauan Senkaku, gugusan pulau tak berpenghuni yang dikelola oleh Tokyo tetapi diklaim Beijing.

Dalam pembicaraan vias telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Biden menekankan perlunya "kerjasama erat untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka". 

Dan dalam panggilannya dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison pekan lalu, Biden menyoroti aliansi kedua negara sangat penting untuk stabilitas di kawasan.

Selanjutnya: Joe Biden tegaskan Pentagon akan tinjau strategi terhadap China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×