Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Meskipun begitu, di kuartal I-2021 Arifmon tidak menampik adanya banyak faktor yang akan mempengaruhi harga emas ke depan. Beberapa faktor yang menjadi perhatian tersebut seperti, paket stimulus Covid 19 di Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 1,9 triliun.
Ditambah, ada kebijakan terkait bantuan individual AS US$ 1.400 per orang per bulan untuk warga AS yang berpenghasilan di bawah US$ 50.000 per tahun turut menjadi perhatian.
Sentimen lainnya yang juga menjadi perhatian bagi pergerakan harga emas ke depan, yakni wacana kenaikan upah minimum pekerja dari US$ 7,25 per jam menjadi US$ 15 per jam ikut menjadi penggerak harga emas ke depan.
Baca Juga: Selisih harga emas hari ini dan harga buyback Rp 120.000 per gram, 15 Februari 2021
Di sisi lain, pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan ketegangan politik di laut China Selatan, begitu juga sentimen terkait permintaan perhiasan di India dan China yang ekonominya mulai menunjukkan pemulihan.
Mengutip laman Galeri24, harga jual emas batangan Senin (15/4) berada di harga Rp 921.000 per gram, sedangkan untuk harga buyback senilai Rp 817.000 per gram.
Di hari yang sama, harga emas batangan milik PT Aneka Tambang (Antam) berada di level RP 981.000 per gram, dan untuk emas batangan milik PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dibanderol Rp 928.000 per gram.
Selanjutnya: Harga emas spot melemah tipis usai imbal hasil US Treasury melesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News