Sumber: Military.com | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NATANZ. Sebuah foto satelit menunjukkan bahwa saat ini Iran sedang memulai pembangunan fasilitas nuklir baru di wilayah Natanz. IAEA, badan PBB yang mengawasi nuklir juga mengakui adanya pembangunan tersebut.
Planet Labs Inc. pada 26 Oktober lalu merilis foto satelit dari wilayah Natanz, Iran, menunjukkan sebuah konstruksi bangunan baru yang kemudian oleh para ahli dari James Martin Center for Nonproliferation Studies di Middlebury Institute of International Studies, diidentifikasi sebagai fasilitas nuklir.
Kepada AP, Rafael Grossi, direktur jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA), juga mengakui bahwa pihaknya telah mengetahui pembangunan tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Iran telah memberi tahu pengawas IAEA terkait pembangunan tersebut.
"Mereka sudah mulai, tapi belum selesai. Ini proses yang panjang," ungkap Grossi, seperti dikutip Military.com.
Jeffrey Lewis, analis dari James Martin Center for Nonproliferation Studies di Middlebury Institute of International Studies mengatakan mereka yakin fasilitas nuklir Iran tersebut sedang menjalani penggalian dan pembersihan jalur.
Baca Juga: Facebook sebut hacker Iran yang usik pemilu presiden AS telah bekerja sejak 2019
Lewis menjelaskan bahwa saat ini sebuah jalur sedang disiapkan untuk kelancaran akses menuju fasilitas tersebut. Ia menggambarkan bahwa akan ada terowongan yang melewati pegunungan di sekitar lokasi.
"Jalan itu juga menuju ke pegunungan, jadi mungkin benar bahwa mereka sedang menggali semacam struktur di bagian depan dan akan ada terowongan di pegunungan," ungkap Lewis.
Lewis dan timnya telah mengamati aktivitas pembangunan fasilitas Iran tersebut sejak lama. Kepada AP mereka menjelaskan bahwa sejak Agustus, Iran telah membangun jalan baru ke selatan Natanz. Para ahli meyakini bahwa jalan tersebut akan terhubung ke bekas lapangan tembak untuk pasukan keamanan di fasilitas pengayaan milik militer Iran.
Baca Juga: Embargo senjata berakhir, Iran akan beli atau jual senjata?
Iran akan bersikap transparan
Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran untuk PBB tidak memberi banyak komentar terkait beredarnya foto satelit tersebut. Tapi dengan tegas ia menyampaikan bahwa Iran akan bersikap transparan terkait pembangunan fasilitas nuklir yang sedang dikerjakan.
"Tidak ada program nuklir damai yang dilakukan secara rahasia di Iran, semua sesuai dengan JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action), dan seperti yang telah berulang kali dikonfirmasi pula oleh IAEA," ungkap Miryousefi.
Military.com mencatat bahwa Iran saat ini memiliki uranium dengan kemurnian 4,5% dan menurut laporan terakhir IAEA, Iran memiliki persediaan 2.105 kg atau sekitar 2,32 ton.
Para ahli menyebut bahwa 1,15 ton nuklir dengan pengolahan rendah adalah material yang cukup untuk diolah lagi menjadi uranium dengan kemurnian 90% untuk satu senjata nuklir.
Selanjutnya: Meski embargo berakhir, AS ancam sanksi bagi siapa saja yang bisnis dengan Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News