Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan digelar bulan April 2023.
Ekonom Senior Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, langkah tersebut untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Ini untuk menjaga spread suku bunga yang menarik dengan suku bunga dolar AS untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah," terang Aldian kepada Kontan.co.id, Minggu (16/4).
Aldian juga melihat, suku bunga acuan akan tetap dipertahankan di level 5,75% hingga akhir tahun 2023.
Artinya tidak akan ada peningkatan suku bunga acuan maupun penurunan suku bunga acuan tahun ini.
Baca Juga: Ekonom BCA: Ruang Peningkatan Suku Bunga Acuan BI Sudah Tertutup
Meski, inflasi diyakini akan menurun tajam di bulan September 2023, sejalan dengan menghilangnya faktor basis kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun lalu.
Aldian yakin, BI akan berusaha menjaga ekspektasi inflasi ke depan, terutama sejalan dengan turunnya target inflasi tahun 2024 yang di kisaran 2,5% YoY plus minus 1%.
Senada, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan, BI akan menahan suku bunga acuan pada bulan ini dan hingga akhir tahun 2023.
"Suku bunga acuan akan dipertahankan hingga akhir tahun. Inflasi dalam tren menurun dan rupiah menguat," katanya.
Baru, pada kuartal I-2024 ada kemungkinan BI mulai menurunkan suku bunga acuannya secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News